Site icon Cenderawasih Pos

Tersisa 10 Terduga Pelaku

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Muhammad Saleh Mustafa terlihat berdiskusi dengan Danrem 172/PWY, Brigjend TNI J.O Sembiring di Hotel Horison Kotaraja, Rabu (2/11). (FOTO:Gamel Cepos)

JAYAPURA– Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan bahwa hingga kini pihak penyidik dari Pomdam masih terus menelusuri kasus penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Kopasus di Arso II Kabupaten Keerom. Pihaknya memastikan bahwa kasus ini akan terus berlanjut dan dituntaskan. Informasi terakhir kata Pangda, Mustafa, dari 32 orang yang diperiksa kini jumlah tersebut mengerucut ke 10 terduga pelaku.

  “Ia kami tetap mengawal kasus ini dan prosesnya masih terus berlanjut. Kemarin 32 orang yang sudah diperiksa tapi kini mengerucut atau tersisa 10 orang,” kata Pangdam menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di sela – sela kegiatan Perbakin di Hotel Horison Kotaraja, Rabu (2/11).

Ia menyampaikan bahwa proses penyidikan kasus ini tetap  dilakukan di Jayapura hingga tuntas. “Masih kami periksa semua,” tutupnya.

Sementara upaya mediasi masih terus dilakukan oleh pihak kopasus terhadap pihak keluarga korban. Pihak Kopasus mengakui kesalahan tersebut dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua para korban dan direspon positif.

“Tadi kami sudah menemui orang tua Bastian Bate, Vitalius Bate dan Ondoafi Wor, Peter Tafo  dan diperoleh informasi bahwa hingga kini Bastian belum dikembalikan ke orang tuanya dan informasi dari bapak Daniel menyebut jika Bastian, Lourenz dan Rahmat kini berada  antara di Sentani atau di Dok IX,” kata Sertu Solikin, Baintel di Pos Satgas Damai Cartenz, Rabu (2/11).

Dikatakan ada penyampaian yang disampaikan pihak keluarga yakni jika satu minggu anak mereka tak dikembalikan maka pihak keluarga akan melakukan aksi demo. Pihak keluarga disebut telah menerima kejadian tersebut dan tidak ingin meluas. “Pihak keluarga berharap permasalahan ini tidak diperpanjang karena ini akan berakibat tidak baik untuk anak – anak mereka nantinya,” tutup Solikin. (ade/wen)

Exit mobile version