Site icon Cenderawasih Pos

Pelaku Pembunuhan Anggota Lanud JA Dimara Ternyata Juniornya

Kolonel Pnb Onesimus Gede Ray Aryadi (foto:Sulo/Cepos)

MERAUKE – Pelaku pembunuhan terhadap Pratu Andri Irawan (23), anggota Pangkalan TNI Angkatan Udara Johanes Abraham Dimara Merauke yang jenazahnya ditemukan terapung di sekitar  Pelabuhan PT Tunas Jaya, Kali Maro Merauke, pada Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIT ternyata  junior dari korban.

Dua junior dari korban tersebut diduga kuat sebagai pelakunya. Pihak  POMAU Lanud Merauke telah menahan kedua tersangka pembunuhan seniornya tersebut. Keduanya berinisial Prada MA dan OS.  Namun belum diketahui apa motif dari pembunuhan  tersebut.

    Danlanud Merauke Kolonel Pnb Onesimus Gede Ray Aryadi, kepada wartawan seusai mengikuti lepas sambut 2023 ke-2024 yang digelar Pemprov Papua Selatan pada Senin (1/1/2024) dinihari mengungkapkan bahwa kasus terbunuhnya Pratu Andri Irawan tersebut, setelah ditemukan  maka pihaknya  berusaha mencari karena adanya indikasi dari oknum Lanud JA Dimara Merauke yang telibat yakni MH dan OS.

    ‘’Keduanya sudah kita tahan dan sementara dalam proses investigasi,’’ kata perwira  menengah dengan 3 melati dipundaknya tersebut.

      Sementara untuk jenazah korban, lanjut Danlanud Merauke, sudah diantar ke Sorong Selatan dimana dirinya sendiri langsung mengantar jenazah ke orang tuanya tersebut.

‘’Jenazah korban sudah dimakamkan dan alhamdulillah, orang tuanya sudah bisa menerima dan semuanya bisa berjalan aman dan lancar. Kemudian kita akhirnya dengan penghormatan terakhir yakni pemakaman secara militer dan itu yang paling tinggi di TNI,’’ katanya.

   Danlanud Onisimus menjelaskan bahwa kasus pembunuhan ini sudah ditangani oleh Polisi Meliter Angkatan Udara (POMAU) dan pihaknya akan menangani secara tuntas dan transparan agar tidak terjadi lagi di masa datang.

Soal motif pembunuhan tersebut, Danlanud menjelaskan bahwa butuh waktu untuk mengungkap alasan pembunuhan ini lewat investigasi. ‘’Tim juga baru 2 hari disini , jadi kita belum bisa menyimpulkan dulu. Jadi saya mohon waktu, ini sedang diproses. Kita juga sudah diperintahkan untuk masalah ini dituntaskan. Akan ada penengakan hukum karena berkaitan dengan tindak pidana,’’ jelasnya.

Danlanud juga menjelaskan bahwa terkait dengan masalah personel yang sering bermasalah ini maka mitigasi yang akan dilakukan Lanud Merauke akan melakukan pembinaan yang lebih efektif lagi. ‘’Kita akan berusaha lagi untuk mencari metode yang terbaik,’’ tandasnya.

Sekadar diketahui, saat jenazah korban ditemukan terapung, puluhan  luka tusuk ditemukan ditubuh korban. Belum diketahui apakah korban terlebih dahulu dieksekusi oleh  kedua juniornya tersebut lalu dibuang  ke Kali Maro atau seperti apa. Karena pihak Lanud Merauke belum menyampaikan secara gamblang. (ulo)   

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version