Site icon Cenderawasih Pos

Ditutup Dengan Komitmen Tumbuh Menjadi yang Terbaik

Suasana perayaan HUT ke-30 Cenderawasih Pos yang dilaksanakan secara sederhana di Aula Graha Pena Papua Rabu (1/3) kemarin. (FOTO:Paskal/cenderawasih pos) 

JAYAPURA – Perayaan hari jadi Harian Cenderawasih Pos ke 30 pada Rabu (1/3) kemarin dirayakan dengan cara sederhana. Seluruh karyawan dari berbagai divisi mulai dari redaksi, percetakan, pemasaran dan iklan berkumpul dan melakukan pemotongan kue. Acara dihadiri pimpinan Cenderawasih Pos, Nurul Hidayah dan Pimpinan Redaksi, Lucky Ireeuw yang kemudian berdoa bersama.

Nurul Hidayah menitipkan pesan berisi semangat untuk tumbuh, berkembang dan menjadi yang terbaik dalam menyampaikan informasi kepada publik. “Bekerja keras, profesional dan menjadi yang terbaik. Ini harus tertanam pada seluruh karyawan,” kata Nurul Hidayah.

Sementara untuk perayaannya nanti dikatakan ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan selama 2 hari mulai Jumat (3/3) hingga Sabtu (4/3) di kantor Cepos, Graha Pena Papua. “Untuk tahun ini lebih pada bagaimana ada ruang bagi para pemuda yang kreatif untuk berekspresi,” kata Gamel, Ketua Panitia. Dikatakan ada sejumlah lomba dan kegiatan diskusi lewat sharing session.

Agenda akan dimulai pada Jumat pagi hingga ditutup Jumat malam dengan nonton bareng film dokumenter dari Imaji Papua. Film ini menceritakan tentang perjalanan Tour Guide Demianus Wasage atau Dewa. Sosok tangguh yang mengabdi untuk tanah kelahirannya, Elelim, Yalimo. Film ini menggambarkan sosok Dewa yang mencurahkan kemampuannya untuk pendidikan anak anak Yalimo sekaligus mengenalkan potensi wisata daerahnya. “Sangat menarik dan pastinya menginspirasi,” kaya Yulika sang sutradara.

Selain nonton bareng, ada juga pameran foto dari karya terbaik para jurnalis Cenderawasih Pos. “Ada 151 foto yang menceritakan banyak hal, pastinya keren,” beber Gamel.

Tak hanya itu, ruang komunitas juga disiapkan. “Kami mengajak teman-teman Sahabat Reptil Jayapura untuk mengedukasi soal satwa liar. Penonton juga bisa melihat langsung ular memangsa ayam dalam snake fedding,” sambung Gamel.

Selain itu ada juga  berbagai macam lomba. “Ada fashion show berbahan koran, maupun lato lato yang diserbu peserta. Ini lomba paling banyak pesertanya, hampir 100 orang,” tutupnya. (ade/wen)

Exit mobile version