Site icon Cenderawasih Pos

Kasus Covid-19 Terus Melonjak

VAKSINASI ANAK_Untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalasan massal di tengah wabah Covid-19 yang kembali meningkat, diharapkan capaian vaksinasi terus ditingkatkan terutama di kalangan anak 6-11 dan Lansia. Tampak salah satu anak yang divaksin dalam pencanangan kegiatan HUT Kota Jayapura di Taman Imbi belum lama ini. (FOTO: Ayu/Cepos)

Lima  Orang Meninggal Karena Covid-19

JAYAPURA-Perkembangan kasus Covid-19 di Kota terus mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, dari laporan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Jayapura per Sabtu 12 Februari kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 854 kasus. Penyebaran yang cukup pesat ini, kemungkinan karena sudah adanya varian Omicron di Kota Jayapura.

   Dimana jumlah kasus dari hari ke hari, lonjakannya cukup signifikan. Kemungkinan di tengah masyarakat sudah lebih banyak daripada yang terpantau atau dilaporkan. Dimana tambahkan kasus pada Sabtu lalu, mencapai 92 orang, sementara yang dinyatakan sembuh dari  Covid-19 sebanyak 18 orang.

  Tidak hanya jumlah kasus yang terus meningkat, munculnya Covid-19 kembali di Kota Jayapura ini juga sudah menyebabkan pasien yang terpapar meninggal dunia. Bahkan, pekan kemarin dilaporkan sudah ada  5 orang yang meninggal, rata-rata karena ada komorbid atau penyakit bawaan dan usai Lansia.

   Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan bahwa dua pasien pertama meninggal pada Rabu (9/2) lalu. “Ada dua orang yang meninggal kemarin tanggal 9 Februari,” ujar Sri Antari disela-sela acara Sosialisasi Perpres tentang Pengadaan Barang dan Jasa.

  Menurut Sri Antari, keduanya dirawat di rumah sakit berbeda yaitu RS. Abepura dan RS. Provita. Diketahui kedua pasien memiliki riwayat sakit yang sama yaitu Komorbid Jantung. “Yang kemarin meninggal ini dua-duanya karena komorbid jantung. Yang satu di rumah sakit Abepura, itu banyak sekali komorbidnya, ada koagulopati jadi memang gangguan darah dan juga jantung. Kemudian juga di Rumah Sakit Provita jantung juga,” jelasnya.

   Dikarenakan memiliki komorbid, sehingga kedua pasien yang meninggal dunia tersebut belum pernah melakukan vaksinasi. Belum diketahui apakah keduanya terjangkit Omicron, sementara masih dalam pemeriksaan. “Kita masih belum tahu, apakah dia omicron atau bukan. Karena kan membutuhkan pemeriksaan 3 minggu,” lanjutnya.

  Sementara itu, selain dua orang yang meninggal pada  9 Februari, ada tiga orang lagi yang meninggal pada  Kamis (10/2) lalu.  Tiga korban terakhir adalah Lansia, dan  tidak melakukan vaksinasi.

   Nyoman Sri Antari mengimbau para lansia agar juga bersedia melakukan vaksinasi untuk membentuk herd immunity atau kekebalan massal. “Ayo dong Oma Opa melakukan vaksinasi supaya meningkat kekebalan tubuhnya terhadap virus Covid-19.” Ujarnya.  (Rhy/tri)

Exit mobile version