Site icon Cenderawasih Pos

Kericuhan Liga 3 Berujung Tiga Laporan Polisi

Suporter Persido Dogiyai yang masuk ke lapangan, merusak advertising board di pinggir lapangan selanjutnya mengejar perangkat pertandingan ke ruang ganti pemain. (foto:Wenny firmansyah/cenderawasih Pos)

JAYAPURA – Pertandingan sepakbola Liga 3 yang berujung pada kericuhan rupanya memiliki laporan polisi resmi dipihak kepolisian. Pertandingan Liga 3 antara Persido Dogiyai melawan Biak United di Stadion Mandala Dok V Jayapura Kamis, (7/12) nampaknya akan melibatkan pihak penyidik.

Pasalnya kerusuhan yang terjadi  telah dilaporkan dan kini penyidik telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka dari 3 laporan polisi yang dibuat. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota melalui Kabag Ops Kompol M.B.Y. Hanafi di ruang kerjanya, Jumat (8/12) sore.

Kabag Ops menerangkan, kejadian kericuhan tersebut berawal saat tim Persido Dogiyai yang tidak terima dengan keputusan wasit dan menganggap wasit berat sebelah. Ketika pertandingan berakhir untuk menghindari terjadinya keributan kemudian panitia meminta untuk pihak kepolisian membantu mengamankan wasit dari lapangan pertandingan.

Namun ketika anggota masuk ke lapangan, pihak suporter langsung melakukan pelemparan, dilanjutkan dengan beberapa orang dari tim official dan pemain lakukan penganiayaan. “Disini ada 2 korban anggota Polri termasuk wasit yang memimpin pertandingan,” kata Kabag Ops.

Lanjut Hanafi, ada 3 laporan polisi yang terbitkan dengan 3 korban dimana 2 korban mengalami penganiayaan termasuk 1 anggota polisi. Disini akhirnya  ditetapkan 1 tersangka berinisial YDP dan korban wasit dengan 2 tersangka yakni AAK dan JRI, sedangkan 1 korban lainnya terkait pengrusakan handphone milik salah satu wartawan yang dilakukan oleh MA.

“Dari hasil pemeriksaan tidak menutup kemungkinan akan muncul nama-nama pelaku lain, hal tersebut akan dikembangkan melalui pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik,” imbuh Kompol Hanafi.

Dirinya juga menghimbau kepada para suporter maupun tim di liga III yang kini sedang berjalan untuk selalu junjung tinggi sportifitas, bila tidak menerima hasil pertandingan yang berlangsung, ada jalur yang bisa ditempuh.

Ada aturannya untuk melakukan protes. “Seharusnya tidak perlu terjadi keributan, semua bisa dikomunikasikan dengan baik-baik,” tegas Hanafi.

Sementara itu, informasi yang dihimpun koran ini seharusnya tim yang bermain Jumat (8/12) kemarin yaitu Toli FC versus Persemi Mimika di Stadion Barnabas Youwe Sentani ditunda, begitu juga Persinab Nabire versus Waanal Brothers di Stadion Mandala juga ditunda.

Cenderawasih Pos berusaha menghubungi pihak Asprov PSSI Papua tentang penundaan laga Jumat (8/12) kemarin, apakah laga ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan namun belum ada respon hingga berita ini diturunkan.  (ade/eri/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version