Site icon Cenderawasih Pos

5 Penyakit Kronis Ini Dapat Dikurangi Resikonya dengan Berpuasa, Apa Saja?

Berbuka puasa dengan makanan manis. (Freepik/rawpixel.com)

LEBIH  dari sekadar menahan diri dari makanan dan minuman dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Dilansir dari News-medical pada Sabtu (24/03), berikut beberapa manfaat kesehatan dari puasa Ramadan yang didukung oleh bukti ilmiah:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selama puasa, tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme lipid dan glukosa, termasuk peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) dan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), serta peningkatan sensitivitas insulin.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan profil lipid darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

2. Pengendalian Diabetes
Bagi individu dengan diabetes, puasa Ramadhan dapat berdampak positif dalam pengelolaan kondisi mereka. Puasa memperbaiki sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mengontrol diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan kontrol gula darah pada pasien diabetes tipe 2.

3. Detoksifikasi dan Regenerasi Sel
Selama puasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi yang alami, di mana racun dan limbah metabolik dihilangkan.

Ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
Selain itu, puasa juga memicu proses autophagy, di mana sel-sel tubuh memperbaiki dan membersihkan diri dari kerusakan.
Proses ini membantu dalam regenerasi sel dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.

4. Manajemen Berat Badan dan Keseimbangan Energi
Puasa Ramadhan dapat menjadi kesempatan bagi individu untuk mengontrol berat badan mereka dan mencapai keseimbangan energi yang lebih baik.

Dengan membatasi asupan makanan dan minuman hanya pada waktu tertentu, puasa membantu mengendalikan jumlah kalori yang dikonsumsi selama hari-hari puasa.
Selain itu, puasa juga memperbaiki metabolisme tubuh, mempromosikan pembakaran lemak sebagai sumber energi, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko obesitas serta penyakit terkaitnya.

5. Penyembuhan Sistem Pencernaan
Puasa Ramadhan memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan kita. Dengan mengurangi tekanan pada organ pencernaan, puasa memungkinkan sistem pencernaan untuk beristirahat, meregenerasi, dan membersihkan diri.

Hal ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti maag dan sindrom iritasi usus (IBS).

Puasa Ramadhan bukan hanya sebuah kewajiban agama tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Dukungan ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mengendalikan diabetes, memperbaiki sistem pencernaan, dan mendukung manajemen berat badan yang sehat.
Namun, sebelum memulai puasa, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Dengan memahami manfaat kesehatan dari puasa Ramadhan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk memanfaatkannya secara maksimal, tidak hanya dalam konteks spiritual tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Selama Ramadan, jadilah berhati-hati dalam menjaga kesehatan Anda, dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi semua yang merayakan. (*)

Sumber: jawapos
Exit mobile version