Categories: KESEHATAN

Manfaat Zakat untuk Kemajuan Dunia Pendidikan Nasional

Pengelolaan dan Pendistribusian Zakat

Zakat sejatinya merupakan dana umat yang harus disalurkan kembali kepada umat dan masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengelolaan dan pendistribusian zakat yang efektif dan tepat guna.

Pengelolaan zakat sendiri melibatkan proses pengumpulan, perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan pendistribusian, serta pemanfaatan zakat secara luas. Ada pun pendistribusian zakat, digunakan untuk memajukan ekonomi baik melalui keterampilan yang mau pun sektor perdagangan.

Melalui pendistribusian dalam bentuk keterampilan ini lah, zakat diberikan kepada lembaga pendidikan atau pun masjid yang membutuhkan. Dari sini harapannya, lembaga-lembaga pendidikan tersebut dapat membantu syiar agama Islam di kemudian hari.

Melihat proses yang cukup kompleks ini, maka pengelolaan zakat sebaiknya
dijalankan oleh sebuah lembaga yang sudah terpercaya dan tidak bisa dilakukan secara perorangan. Lembaga pengelola zakat juga dapat menjangkau berbagai daerah yang lebih luas agar pemanfaatannya lebih tepat guna.

Islam sendiri sudah mempertimbangkan hal ini sejak dahulu. Hal ini dapat kita lihat dari pembentukan badan amil zakat, yang sudah sejak dulu memiliki tugas untuk menjalankan pengelolaan zakat mulai dari awal penerimaan dana hingga pendistribusiannya kepada umat yang membutuhkan.

Penyaluran Zakat Mal

Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia 2030, pendidikan merupakan salah satu dari 17 program utama yang wajib kita perhatikan bersama. Lewat program ini, negara ingin memastikan pendidikan yang berkualitas, setara, serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua masyarakat Indonesia.

Berdasarkan tujuan ini, pemanfaatan dana zakat untuk perkembangan pendidikan merupakan hal yang selaras dengan SDGs Indonesia 2030. Oleh karena itu sebagai umat Islam yang memiliki kewajiban akan zakat maal, sudah seharusnya kita turut mendukung dan menyukseskan program tersebut.

Ada pun, indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program ini adalah angka partisipasi sekolah dan tingkat kenaikan kualitas lembaga pendidikan berdasarkan jumlah siswa yang berprestasi.

Page: 1 2 3 4 5

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Realisasi APBD Pemkot Jayapura Tembus 73,78%

  Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, Desi Wanggai, mengatakan bahwa…

21 hours ago

Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Nyaman, Guru Dituntut Lebih Kreatif

Karena itu guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan metode kreatif untuk membuat pembelajaran lebih…

21 hours ago

Terlibat Kasus Tambang Ilegal, WNA China Diserahkan ke Jaksa

Selain itu, dua tersangka lainnya yakni LH berperan sebagai penerjemah yang memfasilitasi komunikasi tenaga asing…

22 hours ago

Gubernur Ajak Demokrat Kolaborasi Bangun Papua

Ia menegaskan bahwa meski Papua kini telah terbagi menjadi empat provinsi secara administratif, secara sosial…

22 hours ago

Pangdam: Prajurit Harus Jauhi Judi dan Narkoba!

Dalam setiap kunjungannya ke satuan-satuan termasuk di Korem 172/PWY, Pangdam selalu mengingatkan agar prajurit menjauhi…

23 hours ago

Harus Dikelola untuk Serap Tenaga Kerja dan Dorong Pertumbuhan Ekononomi

Emas adalah salah satu SDA yang paling menonjol di Papua. Namun di balik banyak SDA…

23 hours ago