Site icon Cenderawasih Pos

Pemuda Tabi Tolak Aktifitas Demo Selama Pemilu

Sekjend DPP Barisan Merah Putih dan Ketua Pemuda Adat Saireri II, Ali Kabiyai (kanan) bersama Paskal Nerotouw selaku Ketua Presidium Pemuda Adat Tabi saat ditemui di Hotel Sahid Entrop usai kegiatan, Sabtu (28/10). (foto:Gamel/Cepos)

JAYAPURA-Hasil musyawarah dan diskusi yang dilakukan para pemuda Tabi menyepakati bahwa mereka menolak adanya aksi – aksi yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan daerah, jelang maupun saat pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

  Dengan waktu sekitar 3 bulan ke depan, Pemuda Tabi meminta organisasi apapun  untuk  menghormati penduduk asli Tabi sebagai pemilik negeri, dengan tidak melakukan gerakan yang mengganggu kenyamanan.

   “Kami berharap situasi Kamtibmas di Kota Jayapura terlebih di Papua selalu kondusif dan setiap tokoh perlu mendukung situasi yang aman menjelang atau pada saat Pemilu 2024,” kata Sekjend DPP Barisan Merah Putih dan Ketua Pemuda Adat Saireri II, Ali Kabiyai saat ditemui di Hotel Sahid Entrop usai kegiatan, Sabtu (28/10).

   Ia menegaskan bahwa masyarakat di Tabi   menghormati dan bersukacita dengan agenda negara yang akan berjalan ke depan, sehingga jangan karena kepentingan tertentu akhirnya merusak nilai demokrasi yang sudah terbangun baik, khususnya di Tabi selama ini.

   “Jangan sampai ada aksi demo yang mengganggu kelancaran aktifitas masyarakat. Bila ada organisasi yang ingin menyampaikan aspirasi silahkan mengikuti proses yang benar bagaimana menyampaikan aspirasi namun jangan memaksakan diri dan tolong hargai kami di Tabi,” tegas Ali.

   Ia menyebut terkadang masih ada beberapa organisasi yang kerap melakukan aksi dan disini ia meminta jangan melakukan sesuatu yang berlebihan. Sebab Tanah Tabi merupakan barometer pembangunan di Papua dan masyarakat Tabi sudah membuka diri untuk menerima setiap suku bangsa yang ada, sehingga jangan ada pihak tertentu yang justru membuat kebersamaan ini menjadi keresahan.

  Sementara Paskal Nerotouw selaku Ketua Presidium Pemuda Adat Tabi menyampaikan bahwa elemen anak Tabi memunculkan respon positif dari agenda Pemilu mendatang. Ini kata Paskal harus dipertahankan. “Organisasi yang ada perlu sama – sama menjaga Tanah Tabi. Lalu bagi yang ingin menyampaikan aspirasi silahkan mengikuti aturan main. Jika diperbolehkan silahkan saja, tapi jika tidak, kami minta jangan memaksakan diri. Banyak yang sedang bersiap untuk menyambut pesta demokrasi ini,” imbuhnya.

  Lalu jangan dari  ketidakpuasan hasil Pemilu akhirnya menciptakan protes yang mengganggu. “Semua ada intrumennya, kalau keberatan dan ingin protes sudah ada pintu – pintunya. Tabi harus memberi contoh yang baik,” imbuhnya.

   Selain mereka juga meminta pihak penyelenggara perlu mensosialisasikan secara masif, sebab masih banyak yang kesulitan akses internet.  “Jangan sampai ada warga yang tida begitu paham tentang agenda Pemilu ini  sementara yang lain sangat siap. Kami pikir semua perlu mendapatkan informasi yang sama,” tutupnya. (ade/tri)

Exit mobile version