JAYAPURA-Duet Frans Pekey dan Robby Awi dalam kepemimpinan sebagai penjabat walikota dan penjabat Sekda kota Jayapura selama masa transisi selama dua tahun belakangan ini telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang dan membanggakan.
Dua putra terbaik Papua Kota Jayapura itu, secara resmi menjabat sebagai PJ walikota dan PJ Sekda kota Jayapura tahun 2022 lalu. Kini keduanya secara resmi mengakhiri masa baktinya sebagai PJ walikota dan PJ Sekda kota Jayapura pada 27 Mei 2024 kemarin.
Selanjutnya keduanya akan kembali ke jabatan sebelumnya, Frans Pekey akan kembali ke kursi Sekda Kota Jayapura, sementara Robby Kepas Awi kembali menjabat sebagai Kepala Bapenda Kota Jayapura.
Kepada wartawan, Senin (26/5) kemarin, Frans Pekey menyampaikan sejumlah program kegiatan dan capaian yang sudah berhasil ditorehkan selama dua tahun belakangan ini. Hal pertama kata dia, Pemkot Jayapura bersama Forkompimda sejak awal memiliki komitmen yang sangat kuat bagaimana menciptakan dan mewujudkan kota Jayapura yang aman, nyaman dan kondusif, bagi seluruh warga kota Jayapura.
“Pendekatan yang dilakukan dengan melakukan pendekatan secara terus menerus dengan semua pemangku kepentingan, pertemuan dan juga cofee morning, dengan para tokoh agama supaya kerukunan antara umat beragama di kota Jayapura tetap terjaga,” kata Pekey.
Pihaknya juga menjalankan program strategis nasional, mulai dari keberhasilan dalam pengendalian inflasi. Pada tahun 2022, inflasi Kota Jayapura tercatat 5,81 persen pada 2023 turun menjadi 1,52 persen. Kota Jayapura menjadi salah satu daerah dengan inflasi terendah di Indonesia. Menurut dia, hal itu karena ada kolaborasi dengan semua pihak yang telah berkolaborasi.
Pemkot Jayapura berhasil menekan angka pengangguran di Kota Jayapura, itu juga ada hubungannya dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Program yang dilakukan membuat pelatihan pelatihan, bantuan-bantuan, program padat karya, pihaknya juga membangun komunikasi dengan pihak swasta atau perhotelan untuk menyerap tenaga kerja lokal. Pemkot Jayapura juga berhasil menekan angka kemiskinan, di 2022 sebanyak 11,12 persen, 2023 menjadi 10,5 persen.
“Harapan kita tahun-tahun selanjutnya kita fokus bagaimana Kota Jayapura bebas dari kawasan kumuh,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, Frans Pekey juga berhasil mengirim sejumlah anak Papua Port Numbay bersekolah di Sekolah Genius Tangerang Banten, ada juga yang dikirim untuk mengikuti pendidikan disekolah penerbangan Curug.
Di bidang kesehatan penanganan masalah stunting, meskipun belum berhasil diatasi, namun sejumlah upaya sudah dilakukan. “Stunting di Kota Jayapura belum berhasil kita tuntaskan, tapi upaya pengentasan itu terus dilakukan,”ungkapnya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos