Site icon Cenderawasih Pos

Ondoafi Kampung Yoka: Saya Tidak Menganiaya Tukang Ojek

Ondoafi Kampung Yoka David Mebri bersama Kapolsek Heram AKP. Frengky Rumbiak, dan Wartawan Cenderawasih Pos  Karolus Daot Wartawan didampingi keluarga David Mebri foto bersama usai mengklarifikasi berita kasus penganiayaan, Jumat (20/10). (Foto/Istimewa

JAYAPURA-Ondoafi Kampung Yoka David R Mebri memberikan klarifikasi terkait dengan berita kasus penganiayaan, sebagaimana berita di Harian Cenderawasih Pos, edisi Kamis (19/10) dan Ceposonline.com. Dirinya membantah telah melakukan penganiayaan terhadap tukang ojek SR di Pangkalan Ojek di pertigaan Jalan Karang Depan Kantor Keluarahan Waena, Distrik Heram Selasa (17/10) malam.

   “Saya tegaskan, saya tidak melakukan penganiayaan kepada tukang ojek ini,” ujar Ondoafi Kampung Yoka kepada Cenderawasih Pos, di kediamanannya di Kampung Yoka, Jumat (20/10) kemarin.

  Menurutnya, kasus tersebut bermula, dirinya hendak ke Topas Waena.  Sesampainya di depan pangkalan ojek, yang terletak di depan Kelurahan Waena, David memanggil tukang ojek setempat untuk diantarkan ke tujuannya, namun sayangnya tidak ada satupun yang merespon. Karena tidak direspon oleh tukang ojek setempat dirinyapun berjalan kaki ke Topas Waena.

   Tidak jauh dari pangkalan ojek, tiba-tiba tukang ojek SR menghampiri dirinya untuk diantarkan ke Topas Waena.

  “Setelah saya jalan kaki tiba-tiba tukang ojek bernama SR itu datang menghampiri saya, saya langsung naik motornya, di atas motor saya nasehati dia. “Kamu ini tidak mau uang kah, saya panggil dari tadi, tapi kamu tidak respon,” ungkap David R. Mebri kepada korban, yang dikutip dari berita  di  Ceposonline.com saat David Mebri.

   Lebih lanjut dia sampaikan, tukang ojek tersebut kemudian mengantarnya ke Topas, tapi tepat di samping Mega Waena,  tiba-tiba Tukang Ojek itu marah dan mengancam menurunkan David Mebri di tengah jalan.

  “Di samping Mega Waena tiba-tiba SR ini marah dan miringkan motor, lalu dia bilang kepada saya, bapa turun saja,” kata David.

   David pun turun dari motor tukang ojek  tersebut, lalu tukang ojek tersebut balik arah ke pangkalan ojek. “Saya sebagai pimpinan (Ondoafi), lalu ditelantarkan di jalan, saya merasa kecewa, tapi saya tidak marah dia, saya ikuti dia ke pangkalan. Di pangkalan saya tanya baik baik kepada Tukang ojek tersebut alasan apa, sehingga turunkan saya di tengah jalan,” beber David.

  Tapi sayangnya jutru tukang ojek tersebut, menjawab David dengan amarah, bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kasar kepada David Mebri.  “Saya tanya baik baik, tapi dia marah marah, sehingga saya larikan tangan ke mukanya, itupun tidak kena muka,” kata David.

  Diapun mengatakan dirinya tidak ada niat untuk mengambil motor milik tukang ojek itu, hanya saja dirinya secara kebetulan memegang motor tersebut, tapi tukang ojek justru menarik motor itu, sehingga David terpental ke tanah.

“Saya sama sekali tidak seret motor, apalagi mau bahwa ke Kampung Yoka, hanya kebetulan tangan saya di stang motor, tapi tiba-tiba tukang ojek ini dorong motornya sampai saya jatuh ke tanah,” kata David.

  Karena melihat Ondoafi dimarahi tukang ojek, sehingga salah satu warga Kampung Yoka yang secara kebetulan melintasi TKP, datang menghampiri tukang  ojek tersebut.

  “Anak saya ini tidak marah, dia datang tanya karena melihat saya jatuh, tapi tukang ojek ini lari ke arah jembatan,” ungkap David.

  Saat tukang ojek tersebut lari pun warga sekitar mendatangi lokasi, yang tujannya untuk mengamankan situasi. “Mereka itu datang bukan saya yang suruh, tapi mereka mungkin melihat karena saya sebagai Pimpinan disini diperlakukan tidak baik oleh tukang ojek itu, sehingga mereka datang mau bantu saya, bukan untuk mengeoroyok tukang ojek,” ujar David yang mengaku kecewa dengan berita yang terlanjur beredar di Ceposonline  dan  Koran Cenderawasih Pos, Rabu kemarin.

  “Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak menganiaya tukang ojek,” tegasnya.

  Sementara itu, Kapolsek Heram, AKP Frengky Rumbiak juga memberikan klarifikasi bahwa Ondoafi David R. Meberi memang  tidak menganiaya Tukang Ojek.  “Saya tegaskan bapa Ondo tidak menganiaya tukang ojek, justru bapa ondo yang didorong tukang ojek sampai terpental di tanah,” tegas Kapolsek Heram.

   Kapolsek juga mengatakan David Mebri telah memberikan kontribusi besar untuk   membantu aparat kemanan dalam menjaga kamtibmas di wilayah Heram. Untuk itu dia pun mengharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan berita yang beredar di media sosial.

  “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapa ondo karena telah membantu kami aparat kepolisian selama ini, jadi apa yang diberitakan di media itu tidak benar, karena bapa Ondo tidak menganiaya tukang ojek,” tandas Kapolsek.

   Oleh karena itu, terkait dengan berita sebelumnya, Cenderawasih Pos menyampaikan permohonan maaf atas kurang teliti dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Dan dengan klarifikasi berita ini, maka kesalahan penulisan informasi berita sudah diperbaiki. (rel/tri)

Exit mobile version