Site icon Cenderawasih Pos

Papua Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Tertinggi di Indonesia

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kemenko PMK Nunung Nuryartono (kiri) saat ditemui di Jakarta, Senin (24/7/2023). ANTARA

JAYAPURA – Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, menyebut Pemerintah Provinsi Papua berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,25 persen dari Maret 2022 – Maret 2023.

  Deputi Bidang Sosial Kemiskinan Ekstrem, Kemenko PMK RI, Nunung Nuryartono, mengatakan angka tersebut menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia.

“Kami apresiasi itu lantaran penurunan angka kemiskinan ekstremnya terbesar dibanding provinsi lainnya di Indonesia. Namun kerja keras yang dilakukan Pemprov Papua dan tiga DOB masih belum cukup. Sebab dari pengamatan di lapangan masih banyak hal yang perlu dibenahi,” ucap Nunung kepada wartawan, Kamis (21/3).

  Kata Nunung, yang menjadi PR percepatan penurunan kemiskinan di tanah Papua, harus melihat Indonesia secara utuh. Sebagaimana Papua memiliki karakteristik dan keunikan sendiri, sehingga tidak bisa disamakan programnya dengan di tempat lain

  “Ada program yang umum, namun ada juga program sifatnya lokal, contoh ketika kita berbicara wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Itu wilayah jangkauan masyarakatnya relatif sulit,” ucapnya.

  “Wilayah Papua dengan karakteristiknya maka pendekatannya harus beda, budaya juga harus kita akomodir dan pendekatan multidimensi menjadi strategis di Papua,” sambungnya.

   Sementara itu, Plt Asisten Bidang Pemerintahan Setda Papua, Yohanes Walilo, berharap ada data yang akurat dari kabupaten/kota terkait dengan lokasi dan jumlah kemiskinan ekstrem di masing masing wilayahnya.

  “Dengan adanya data yang akurat, maka penanganan yang dilakukan kedepannya tepat sasaran serta memenuhi semua hal yang dibutuhkan masyarakat,” kata Walilo.

  Menurutnya, Papua dalam penanganan kemiskinan ekstrem tantangannya ada pada data. Jika ada data yang akurat maka bisa melakukan penanganan dengan cepat.

   “Kalau ada data akurat keluarga miskin dimana, itu kan bisa ditangani secara tepat. Baik  bantuan yang bakal diberikan misalnya butuh perumahan layak maka diberikan. Dengan begitu program yang dijalankan pusat dan daerah itu tepat sasarannya,” ujarnya.

   Diketahui, Kamis (21/3) kemarin diadakan kegiatan forum konsolidasi daerah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 2024 wilayah Papua dan tiga DOB di Swisbel Hotel, Jayapura. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version