Site icon Cenderawasih Pos

Dampak Banjir, Jaringan Pipa dan Intake PT AMJ Rusak

Intake air milik PT Air Minum Jayapura  yang terganggu akibar banjir, Selasa(20/3). (foto:PDAM for Cepos)

JAYAPURA– Hujan deras yang terjadi di Kota Jayapura,  Selasa (19/3) malam, tidak hanya menyebabkan banjir dimana-mana, namun junga menimbulkan berbagai dampak kerusakan.

Mulai  dari rumah warga yang  terendam banjir, fasilitas pemerintah dan juga fasilitas umum lainnya. fasilitas milik sumber air milik PT Air Minum Jayapura, juga tidak luput dari dampak banjir ini.   

   Direktur PT. AMJ Robongholo Nanwani, Entis Sutisna mengatakan akibat  fasilitas sumber air dan jaringan pipa air  milik PT AMJ RN  mengalami kerusakan, menyebabkan layanan air bersih terhenti. Terutama aliran air bersih dari Kojabu. Sebab, jalur pipa kojabu mengalami kerusakan.

  “Jalur pipa Kojabu mati total, tidak ada air yang masuk ke reservoir kita, karena itu terjadi gangguan pelayanan PDAM untuk jalur Kojabu,” kata Entis Sutisna, Rabu (20/3).

   Menurut Entis Sutisna, jalur pipa Kojabu melayani hampir 30 persen pelanggan PT AMJ di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura.

“Jadi kalau kita lihat hampir 10 ribu pelanggan yang terkena dampak. Jalur pelayanan Kojabu di Distrik Japut dilayani setiap hari Senin, Kamis dan Sabtu. Sedangkan sisanya dilayani hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu,” jelasnya.

   Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya sudah menurunkan tim teknisi guna memperbaiki kerusakan tersebu dimulai dari intake sumber air tersebut. “Kami sudah melakukan pembersihan di intake,”ujarnya.

  Selanjutnya banjir juga merusak cek dam di kali Kamwolker .  Cek dam ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Papua dan baru tuntas pada Desember 2023. Namun karena tingginya debit air di cek dam tersebut, menyebabkan kerusakan pada fasilitas yang ada di cek dam tersebut, pihaknya sudah berupaya secepatnya agar cek dam tersebut bisa kembali digunakan.

  “Ada pagar pengaman yang rusak, namun secara umum untuk daya tampung atau kapasitas air tersimpan di cek dam tersebut masih bisa dilakukan karena memang volume air cukup besar. Untuk menormalkan kembali layanan yang sempat terhenti pasca peristiwa banjir tersebut, tim teknisi kami sudah bergerak untuk memperbaiki kerusakan. Terutama saluran air Kojabu,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version