Site icon Cenderawasih Pos

Pembangunan Gedung RS Vertikal Papua Capai  22,19 Persen

PPK Pembangunan RS Vertikal UPT Papua Bersama Tim Pengawas Proyek Saat Memantau Pengerjaan Gedung Rumah Sakit, Jumat (19/1). (foto:Karel/Cepos)

Dianggarkan Rp 576 M Lebih, Dibangun di Atas Lahan 6,4 Hektar

JAYAPURA-Pembangunan Gedung Rumah Sakit UPT Vertikal Provinsi Papua, hingga Januari 2024 telah mencapai 22,19 persen. Rumah sakit bertaraf internasional itu mulai dibangun kembali sejak 03 September 2023 lalu, dan ditagetkan akan rampung 30 November 2024 mendatang.

   Proyek pembangunan yang dibangun dengan nilai kontrak Rp 576. 095.890.312, 66  ini dibangun di atas lahan milik Kampus Universitas Cendrawasih (Uncen) di jalan Raya Abepura Sentani, Kota Jayapura seluas 6,4 hektar. Sumber dana DIPA Sekretariat Ditjen Yankes Tahun Angggaran 2022-2024.

  Yusi Maryanto, selaku Selaku Pengawas Proyek Pembangunan RS UPT Vertikal Papua, menerangkan pembangunan gedung rumah sakit UPT Vertikal Papua itu dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

  Adapun bangunannya terbagi tiga bagian, diantaranya Gedung A terdiri dari empat lantai, kemudian gedung B delapan lantai, sementara gedung C di bagian belakang dua lantai.

Masing-masing luas bangunan tiap gedung, diantaranya Gedung A dengan luas bangunan 27.553 meter persegi, Gedung B dengan luas bangunan 18.703 meter persegi dan 1.750 meter persegi untuk luas bangunan di Gedung C.

  “Kalau untuk ruang lingkup pekerjaan BUMN Konstruksinya selain Gedung A, B dan C juga mengerjakan Gedung Selasar, Bangunan Penunjang, Utilitas MEP, Infrastruktur dan Lanscape,” terangnya  kepada Cendrawasih Pos, di Lokasi Pembangunan, Jumat (19/1) kemarin.

  Yusi mengatakan karena bangunan itu dibangun di atas lahan yang berbahan tanah lunak (rawa), maka awal pembangunan kontruksi pihaknya mengerjakan penguatan kolom menggunakan carbone fiber reynforce polymer (Polimer penguat serat karbon)

  “Kekuatan dari carbon ini mencapai, 50 mba, artinya dia bisa menahan gempa tapi juga pada tekstur tanah lunak (rawa),” jelasnya.

  Sementara untuk pondasi dasarnya, diperkuat dengan sistem mempertebal pengecoran. “Pekerjaan pondasi dasarnya ini yang memang butuh waktu lama, namun semuanya telah kita perhitungkan dengan target waktu yang ada,” ungkapnya.

  Diapun mengatakan pembangunan gedung rumah sakit tersebut membutuhkan tenaga kerja sebanyak 500 pekerja. Dari jumlah yang ada terbagi tim ahli dan pekerja lapangan.

  “Pekerjannya kita melibatkan masyarakat asli Papua, ini sesuai tujuan dari pembangunan ini yang tidak hanya membantu memwujudkan pelayanan kesehatan di tanah Papua tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

  Diapun mengatakan total waktu pengerjaan rumah sakit tersebut 445 hari kerja. Pihaknya optimis pengerjaan rumah sakit tersebut akan rampung sesuai target yang ditentukan.

“Kami optimis pengerjaan bangunan fisiknya ini rampung November 2024 mendatang, karena semua bahan kontruksinya sudah di tempat,” katanya.

  Sementara itu ditempat yang sama Penjabat Pembuat Komitment (PPK) Pembangunan RS UPT Verikal Papua, Renod Markus Mofu menyampaikan pembangunan rumah sakit tersebut bertujuan untuk melayani masyarakat teekhusus penyakit tersier. Untuk itu diharapkan adanya dukungan dari semua pihak, sehingga pembangunannya berjalan dengan lancar.

  “Inilah bukti perhatian pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah kesehatan di tanah Papua, untuk itu saya harap semua pihak, baik tokoh adat, tokoh agama tapi juga pemerintah daerah mendukung pembangunan gedung rumah sakit ini, sehingga pengerjaanya rampung sesuai target,” pungkasnya. (rel/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version