Site icon Cenderawasih Pos

Sweeping di Pertigaan Ringroad, Karena Sering Terjadi Lakalantas

Satlantas Polresta Jayapura Kota kembali menggelar Operasi (sweeping) di Pertigaan Ringroad,  Jl. Tobati Baru, Distrik Jayapura Selatan

Pasrah Saja Ketika Pelanggar Ditilang

JAYAPURA-Hari keempat Operasi Patuh Cartenz 2024. Satuan Lalu Lintas  (Satlantas ) Polresta Jayapura Kota kembali menggelar Operasi (sweeping) di Pertigaan Ringroad,  Jl. Tobati Baru, Distrik Jayapura Selatan. Sebanyak belasan personel polisi yang terlibat dalam operasi tersebut.

Yang menjadi sasaran dalam operasi ini kendaraan roda dua maupun roda empat dengan tujuan untuk menanggulangi pelanggaran kasat mata seperti penggunaan helm, pengendara di bawah umur, penggunaan handphone saat berkendara, penggunaan knalpot brong, dan pengaruh minuman keras saat berkendara.

Kanit Durjawali Satlantas Polresta Jayapura Iptu Slamet Sabariyanto menyampaikan bahwa tindakan yang diambil terutama berupa teguran lisan dan edukasi kepada para pelanggar.

Di jelaskan Iptu Slamet, bahwa pihaknya memilih pertigaan Ringroad sebagai lokasi operasi karena, Ringroad sering terjadi kecelakaan.

Kemudian, tempat tersebut sering terjadi pelanggaran seperti tidak mengunakan helm dan sabuk pengaman, terus rata-rata kecelakaan ditempat tersebut berakibat fatalitas. Untuk itu Ia menekan bagi  pengguna roda empat pastikan mengunakan safety belt dan roda dua mengunakan helem serta kurangi kecepatan.

Salah satu pengendara roda dua yang tidak mau sebutkan namanya, terjaring dalam operasi tersebut mengatakan bahwa Ia tidak mengetahui samasekali kalau di lokasi tersebut ada operasi, padahal dirinya hanya berpergian sebentar saja bersama sang anak yang masih balita.

“Saya ini bawa motor tidak bawa helem lagi, tidak bawa HP, STNK. Kita dari arah Kotaraja ke Hamadi, kita tidak tau kalau disini ada operasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, (18/7). Diketahui pengendara itu ditilang oleh satlantas dari Polresta Jayapura disebabkan karena tidak mengunakan Helm.

Tak hanya itu, Cenderawasih Pos juga  mewawancarai dua orang remaja perempuan yang mengaku mahasiswa di Uncen . Keduanya mengaku inin berjalan-jalan ke pantai Holltekamp tetapi tidak jadi, karena keduanya juga ditilang dalam operasi tersebut. Dua remaja perempuan tersebut ditilang karena keduanya tidak mengunakan helem dan tidak memiliki surat lengkap kendaraan.

“Kami tidak pake helm, mau ke Pantai Holtekamp berenang, mandi-mandi,” ungkap kedua remaja tersebut kepada Cenderawasih Pos, Kamis (18/7) kemarin.

Di tempat yang sama Yeswatae (62), Salah seorang yang kenah tilang mengaku salah karena tidak mengunakan helem. Menurutnya itu merupakan sebuah pelajaran karena tidak mengikuti aturan berlalulintas.

“Ini adalah pelajaran buat kita, kalau kita mengemudi kendaraan harus mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh pihak keamanan, sehingga kalau kecelakaan kita bisa dibawa kemana saja dan punya jaminan hukumnya,” jelas Yeswatae kepada Cenderawasih Pos, Kamis (18/7).

Ia mengaku perbuatanya itu salah dan kedepannya akan selalu mengikuti aturan ketika berkendara. “Jadi kita akui itu, hari ini mereka Masi menegur kita, paling kita menjamin membayar Rp 100 ribu atau lebih,” ujarnya.(kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version