Site icon Cenderawasih Pos

Antusiasme Perempuan Daftar DPRK Cukup Tinggi

Salah satu warga mengambil formulir pendaftaran anggota DPRK di sekretariat pansel, Kantor Walikota Jayapura, Selasa (17/9). (foto: MboikCepos)

JAYAPURA-Panitia seleksi (Pansel) anggota DPRK Kota Jayapura sedang membuka pendaftaran perekrutan calon anggota DPRK kota Jayapura periode 2024-2029. Tahapan pendaftaran anggota DPRK ini dilakukan di sekretariat panitia seleksi DPRK Kota Jayapura,  dikomplek  kantor walikota Jayapura.

    Pantauan  Cendrawasih Pos, Selasa (17/9) pagi, setiap calon yang datang dari masing masing kampung, langsung mengambil  formulir pendaftaran,  selanjutnya para  calon DPRK  ini akan mengisi formulir tersebut dan memenuhi segala persyaratan sesuai dengan ketentuan yang ada dan dimasukkan kembali ke sekretariat seleksi DPRK kota Jayapura sesuai  jadwal waktu yang sudah ditentukan.

   Ketua panitia seleksi anggota DPRK Kota Jayapura,  Evert Meraudje mengatakan, animo masyarakat untuk mengikuti pendaftaran calon anggota DPRD kota Jayapura ini cukup tinggi terutama dari kalangan perempuan.

   “Jadi yang mendaftar untuk calon cukup banyak, antusiasme warga dari perwakilan perempuan cukup tinggi,” kata, Evert Meraudje, Selasa (17/9).

    Dia mengatakan sejak pendaftaran itu dibuka masyarakat terus berdatangan untuk mengambil formulir pendaftaran.  Setidaknya masyarakat  adat di 12 kampung di Kota Jayapura yang akan diikutsertakan dalam perekrutan anggota DPRK dari Kota Jayapura itu.

    Menurutnya sesuai dengan aturan pemerintah, kuota yang harus diisi oleh  perempuan sebanyak 30% dari jumlah kursi. Itu artinya dari 9 kursi yang disiapkan 2 atau 3 kursi nantinya akan diisi oleh perempuan.

    Dia mengatakan setelah proses seleksi pendaftaran, pihaknya akan memverifikasi berkas atau dokumen dari setiap calon dan kemudian setiap calon ini akan mengikuti tahapan ujian dengan menjawab beberapa pertanyaan dari pansel termasuk wawancara.

    Karena itu pihaknya berharap perekrutan calon anggota DPRK ini betul-betul memiliki kualitas dan standar yang memang mewakili masyarakat adat dari kampungnya. Sehingga proses ini tidak sekedar untuk memenuhi kuota yang ada.

    “Kita hanya butuh 9 kursi, tetapi kalau dari hasil seleksi ini melebihi kuota, kita akan melakukan tahapan semacam meminta pertimbangan dari kampung, nanti mereka yang berembuk, kira-kira siapa yang diutus. Karena setiap kampung itu mengutus lebih dari satu calon,” katanya. (roy/tri)\

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version