Site icon Cenderawasih Pos

Banyak yang Senang Polisi Tidak Blur Wajah Pelaku

AKP I Dewa Gede Ditya S.IK  (foto:Gamel/Cepos)

JAYAPURA – Proses hukum terhadap tiga pelaku kejahatan yang berkaitan dengan pencurian kendaraan bermotor dan  pencurian dengan kekerasan yang pada Selasa (16/4) lalu diberitakan mendapat banyak respon dari pengguna media sosial atau netizen. 

Kebanyakan mengomentari dengan  hujatan karena para pelaku yakni DR dan IN serta AW  merupakan anak muda yang memiliki kondisi tubuh masih sehat atau tidak cacat.

   Namun karena tergiur uang banyak dan cepat akhirnya lebih memilih melakukan kejahatan atau perbuatan tidak halal. Para netizen juga mengapresiasi kinerja aparat kepolisian karena selama ini kasus pencurian motor maupun jambret di Jayapura Selatan terbilang tinggi.

   Selain itu warga nampak senang karena bisa melihat langsung wajah pelaku karena selama ini ketika dihadirkan ke  depan media wajah para pelaku lebih sering ditutupi menggunakan topeng.

“Nah begitu bagus tidak usah sensor muka biar kita bisa tahu,” tulis Koromat mengomentari  video penangkapan.

   Netizen lain  menyayangkan bahwa harusnya dengan kondisi  fisik yang sehat bisa melakukan yang lebih berguna. “Badan bagus kerja apa ka? Masak jambret tu,” sindir Ian.

   Sementara Kapolsek Japsel, AKP Dewa Ditya  menyampaikan bahwa Japsel termasuk wilayah yang  sering terjadi kasus pencurian maupun jambret, karena pelaku telah mempelajari situasi lebih dulu.

  “Biasa dilakukan ketika sepi, saat pengendara lengah di situ pelaku langsung mengeksekusi korban,” beber Dewa.

   Dari kasus pencurian motor dan penjambretan disini pelaku DR merupakan otak dari tindakan tersebut. Ia pernah terekam melakukan penjambretan di depan Jembatan Kali Hanyaan, Entrop namun gagal. Disitu ia langsung tancap gas. Namun DR terlihat tenang dimana ia sempat membelokkan motornya di Alfamidi samping SPBU Entrop untuk mengalihkan perhatian dan tak lama ia pun keluar.

   Ketika itu ia menggunakan motor Honda Beat silver kemudian mengenakan kaos hitam dan topi hitam. Setelah berusaha melarikan diri dan sampai di PTC ia mulai mengurangi kecepatan dan menganggap semua baik – baik saja.

   DR cukup tenang dalam melakukan aksinya, namun ada juga netizen yang  menduga ia merupakan pelaku jambret yang dilakukan di depan Hotel Relat kemudian merampas uang Rp 6 juta. “Jangan – jangan ini (DR) juga yang waktu itu menjambret uang dan HP teman saya di depan Hotel Relat,” tulis seorang netizen. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version