Site icon Cenderawasih Pos

Curah Hujan Kota Jayapura Masih Normal

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, S.Si

JAYAPURA-Berdasarkan prakiraan musim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini khususnya di wilayah Zona Musim (wilayah yang memiliki musim) seperti Kabupaten Jayapura, Keerom Bagian Selatan, Jayawijaya, Lanny Jaya, Puncak, Yahukimo, dan Merauke telah berada pada periode musim hujan.

   Sementara itu, Kota Jayapura dan Kab. Keerom bagian utara memiliki tipe hujan monsunal 1, yakni hujan turun merata sepanjang tahun. “Puncak musim hujan pada wilayah Kab. Jayapura, Kota Jayapura, dan Kab. Keerom diperkirakan terjadi pada bulan Januari 2024” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V, Yustus Rumakiek,S.Si, Senin (14/1).

  Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, lanjut Yustus, fenomena global yaitu El Nino saat ini sedang aktif pada intensitas sedang. Kondisi ini umumnya berdampak pada pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya.

  Namun demikian, berbagai gangguan pada skala regional masih berpeluang terjadi dan berkontribusi terhadap suplai uap air, penyebab pertumbuhan awan-awan hujan, dan dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai badai guntur dan angin kencang.

   “Adapun prospek cuaca sepekan di wilayah Papua dan sekitarnya berlaku tanggal 15 – 21 Januari 2024, secara umum kondisi di wilayah Papua dan sekitarnya adalah berawan hingga hujan sedang” bebernya.

   Namun terdapat potensi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur. Secara klimatologis, hujan – hujan lebat pun umumnya terjadi pada malam dan dini hari.

   potensi curah hujan tinggi yang mungkin terjadi terutama di pada bulan Januari – Maret. Oleh karenanya, diimbau kepada masyarakat agar lebih peduli memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, membersihkan saluran air/drainase, sungai yang telah mengalami pendangkalan, dan menebang dahan ataupun ranting pohon – pohon tinggi untuk meminimalisir dampak curah hujan tinggi.

   Di samping itu, memperhatikan kondisi topografi wilayah Papua yang memiliki banyak lereng dengan kemiringan cukup terjal dapat menjadi wilayah yang rawan longsor apabila intensitas hujan tinggi ataupun intensitas hujan ringan hingga sedang namun terjadi dengan durasi yang lama.

  “Masyarakat yang bermukim di kawasan kaki gunung ataupun perbukitan juga perlu meningkatkan kewaspadaannya, segera menjauhi daerah perbukitan ketika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang lama, ” pungkasnya. (roy/tri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version