Site icon Cenderawasih Pos

Jalan Pasar Youtefa Rusak Parah, Jangan Ada Kesan Pembiaran

Kondisi jalan masuk Pasar Youtefa, saat hujan jalanan becek, berlumpur dan berlubang, Selasa (12/3). Warga yang masuk komplek pasar ditarik retribusi, tapi fasilitas yang dibangun Pemkot sangat tidak layak. (foto:Robert Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Jalan masuk Pasar Youtefa, Kota Jayapura, semakin memprihatinkan.  Kondisi ini  akan terlihat lebih parah pada saat musim penghujan seperti saat ini. Jalanan menjadi becek, berlumpur serta berlubang dipenuhi air dan lumpur. Pedagang mengaku rutin membayar retribusi, namun dari Pemkot terkesan ada pembiaran.   

  Ini kemudian menyebabkan Pasar Youtefa yang menjadi pasar Sentral terbesar di Kota Jayapura yang barus aja merayakan HUT ke 114 tahun ini, terkesan tidak terurus dan kumuh. Wargapun mengeluhkan kondisi itu dan meminta Pemerintah Kota Jayapura segera memperbaiki akses jalan masuk dan jalan penghubung di dalam area pasar.

  “Kami sangat berharap ada perhatian dari Pemerintah kota untuk melihat masalah jalan ini,” kata kata Ibu Utami, seorang pengunjung pasar yang dimintai pendapatnya oleh media ini di Pasar Youtefa Kota Jayapura, Selasa (12/3).

   Dia menilai, persoalan jalan ini seperti masalah klasik yang masih sulit diatasi pemerintah. Padahal masalah tersebut sudah berlangsung cukup lama. Karena itu, dia berharap, penataan pasar itu harus diubah polanya, tidak saja sebagai tempat jual beli antara penjual dan pedagang, tapi akan lebih indah jika pasar dirancang seperti sebuah kawasan wisata.

   “Pasti orang banyak datang belanja di pasar, dengan begitu pasti pemerintah bisa lebih maksimal untuk menarik retribusi dan pasti orang akan selalu suport, karena konsep pasarnya nyaman untuk orang datang. Mereka yang berjualan juga merasa diperhatikan,” katanya.

  Selanjutnya, Alex yang sehari-harinya berjualan sayuran dan buah juga mengeluhkan kondisi serupa. Padahal, pemerintah sudah membangun gedungnya dan tempat jualan bagi para pedagang, hanya saja untuk masalah akses jalan di dalam pasar ini masih saja dibiarkan begitu saja.  Kesulitannya tidak saja dirasakan pada saat musim hujan, tetapi juga pada musim panas Area jalan  dipenuhi dengan debu yang berasal dari jalanan tersebut.

   “Sehingga kadang-kadang kami punya jualan ini kalau sudah berdebu begitu pasti orang tidak mau beli, begitu juga musim hujan ada becek, air ada di mana-mana, pasti orang malas datang ke sini,” katanya.

   Sementara itu, Kadis PU Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi sebelumnya mengungkapkan telah merencanakan pekerjaan ruas jalan dalam pasar tersebut sepanjang 400 meter di mana pekerjaannya akan dilakukan secara bertahap. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version