Site icon Cenderawasih Pos

Banjir dan Longsor, Kerugian Ditaksir Rp 50 Miliar Lebih

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano bersama Menteri Sosial RI,  Tri Rismaharini saat meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di perumahan sekitar SMA 4 Entrop, Kamis (13/1). (FOTO: Ayu/Cepos)

JAYAPURA – Banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura menyebabkan berbagai bangunan rusak parah hingga ringan. Kendaraan dan fasilitas umum pun tak terkecuali. Pemerintah Kota Jayapura menaksir total kerugian mencapai Rp. 50 miliar lebih.

   “Sementara ini berdasarkan laporan BPBD kami, ditaksir kurang lebih 50 miliar. Tapi ini masih belum final.” ungkap Dansatagas Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longosr Kota Jayapura H Ir Rustan Saru, MM kemarin.

  Menurutnya, angka tersebut meliputi harta benda, rumah, motor, mobil, sepeda, alat rumah tangga dan lainnya. Sementara itu, saat ini sedang berjalan proses pendataan untuk penanganannya.

  Mengenai data korban banjir dari RT/RW dan lurah terus berkembang. Data pada hari pertama tercatat 7.005 yang terdampak, kemudian naik 8.023, naik lagi 9.086 kemudian “Dan terakhir kemaren malam tercatat 12.000 dan malam ini bertambah lagi 19.327.” Terangnya.

  Data yang diperoleh terus berubah dan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya laporan yang masuk dari masyarakat bahwa belum di data dan belum di update sehingga mereka mohon untuk dimasukkan.

  “Maka kepada petugas kami diperintahkan untuk mengecek data-data identitas dan lokasi yang dimaksud agar jangan sampai ada data yang double.” Tandasnya.

   Hasil rapat mengenai rekapan fasilitas umum yg terdampak banjir dari tiap distrik, ada 20 sekolah, TK/PAUD 10, SMP 3, SD 2, Mts 1 dan MI 1, SMK dan SMA 2, dan  1 PTN, 1 asrama mahasiswa,  2 puskesmas, 1 RS, Kantor Pemerintah Kantor Gubernur, Pasar Youtefa.

   Jumat (14/1) hari ini, rencananya Pemerintah Kota akan menutup posko pengungsi sehingga masyarakat dimohon untuk dapat kembali ke tempat tinggalnya. Hal ini dikarenakan sudah mulai surutnya air yang menggenang di berbagai titik.

   “Namun jika ada yang belum bisa kembali ke kediamannya akan kami upayakan sampai bisa pulih kembali.” Ujarnya.  (Rhy/tri)

Exit mobile version