Site icon Cenderawasih Pos

Sejumlah Mahasiswa Papua Terancam Dideportasi

John Reba (FOTO:Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Sejumlah mahasiswa penerima beasiswa otonomi khusus (Otsus) Papua, yang sedang kuliah di luar negeri terancam dideportasi lantaran biaya semester yang menunggak.

Persoalan seperti ini sebenarnya bukan hal baru, pasalnya pada Juni tahun 2023. Beberapa mahasiswa Papua juga diancam dideportasi dengan persoalan serupa, alhasil para orang tua termasuk mahasiswa melakukan aksi di Kantor Gubernur.

  Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba menyebut, kini kondisi seperti akhir tahun lalu terulang lagi.

“Pemprov Papua menunggak pembayaran biaya kuliah dan biaya hidup terhadap 1.718 mahasiswa dalam dan luar negeri sejak bulan Juli – Desember 2023,” ucap John saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, melalui pesan WhatsApnya, Sabtu (9/12).

   Meski adanya info deportasi tersebut, namun John mengaku hingga kini belum ada mahasiswa Papua yang dideportasi.

“Untuk saat ini belum ada, tapi terancam dideportasi karena semua mahasiswa luar negeri belum dibayarkan biaya kuliah semester Fall (September – Desember 2023). Sedangkan mereka juga sudah harus persiapan untuk bayar semester Spring (Januari – Mei 2024),” terangnya.

  John mengklaim jika beberapa kampus sudah menyampaikan kepada para mahasiswa Papua bahwa mereka tidak bisa toleransi lagi, sebab kejadian seperti ini sudah berulang.

“Bahkan untuk tahun 2024, belum ada jaminan pembiayaan dari pemerintah (finansial garansi atau sponsor letter yang diberikan. Semua akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang,” ucapnya.

  Pihaknya mencatat bahwa hingga kini, jumlah mahasiwa Papua penerima beasiswa yang kuliah di luar maupun dalam negeri sebanyak 1.718 orang. (fia/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version