Site icon Cenderawasih Pos

Lima Makna Misi Pekabaran Injil di Papua   

Sejumlah pejabat dan warga jemaat yang hadir dalam ibadah syukur Hari Pekabaran Injil ke-169 di Pelataran Kantor Gubernur, Senin (5/2). (foto:Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Klasis GKI Port Numbay melaksaanakan  ibadah Hari Pekabaran Injil ke-169 di Pelataran Kantor Gubernur, Senin (5/2). Ibadah syukur ini dihadiri sekitar 5000 orang.

   Staf Ahli Gubernur Papua bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia Ani Rumbiak, mewakili Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun, menyampaikana ada lima makna penting yang harus dilihat dalam perayaan HUT Pekabaran Injil.

  Lima makna penting itu meliputi sejarah perjalanan rohani, makna misi dan Pekabaran Injil, penguatan iman dan kesatuan umat, refleksi dan intropeksi serta misi lanjutan.

  “Peringatan HUT Pekabaran Injil di tanah Papua memiliki makna yang mendalam dan penting bagi umat kristiani dan masyarakat di Papua. Sehingga itu, mari kita merayakannya dengan penuh suka cita dan bersyukur,” ucap Ani membacakan sambutan Gubernur Papua.

  Sehingga itu lanjut Ani, peringatan HUT Pekabaran Injil tidak hanya menjadi moment kenangan, tetapi juga menjadi dorongan untuk menyebarkan kasih dan kebenaran Injil Yesus Kristus kepada seluruh dunia.

  Ani juga menceritakan tentang sejarah Pekabaran Injil di Pulau Mansinam manjadi bagian integral dari perjalanan rohani kita. Melalui perjuangan dan pengorbanan serta dedikasi yang tinggi dari para Misionaris Ottow dan Geisler tahun 1855.

  “Maka terang injil itu berhasil disampaikan di tanah Papua, membawa terang dan harapan kepada masyarakat Mansinam dan Papua umumnya. Hari ini kita mengenang perjalanan itu dengan penuh rasa syukur dan penghargaan kepada para penginjil yang dengan penuh semangat membawa kabar suka cita ke seluruh pelosok tanah Papua,” ujarnya.

  Menurutnya, peringatan Hari Pekabaran Injil yang memasuki usia ke-169 tahun bukan sekedar perayaan semata. Melainkan ajang refleksi dan intropeksi diri untuk melihat sejauh mana umat Kristen mampu menerapkan ajaran Injil dalam kehidupan sehari-hari di tengah dinamika dan masyarakat moderen saat ini.

  “Mari kita bersatu padu memperkuat iman, kasih dan pengharapan, sehingga kita mampu menjadi terang bagi dunia sekitar kita,” kata Ani.

  Selain itu, Ani juga mengajak seluruh umat di tanah Papua untuk terus menjaga dan mampu memberikan jaminan kedamaian, agar menjelang Pemilu. “Saya mengajak seluruh umat di tanah Papua untuk terus menjaga dan mampu memberikan jaminan kedamaian, agar menjelang Pemilu 14 Februari 2024 mendatang berjalan baik, aman dan lancar,” ujarnya.

  Sementara itu, Ketua Panitia, Herlin B Monim, mengatakan perayaan Pekabaran Injil dilakukan dalam wilayah pelayanan klasis GKI Port Numbay khususnya lingkungan A B dan C. Dimana ada berbagai kegiatan yang dilakukan.

  “Selain ibadah, ada acara pasar murah dan pameran UMKM bagi kaum muda. Hal ini sebagai ajang inovasi dan dan kreativitas bagian dari perwujudan tema tahunan GKI di tanah Papua tahun 2024 yaitu tahun pemberdayaan,” ucapnya.

  Herlin mengatakan, kegiatan yang dipusatkan di Pelataran Kantor Gubernur Papua ini dihadiri kurang lebih 5000 orang berasal dari 29 jemaat yang ada di wilayah A B dan C Klasis Port Numbay. (fia/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version