Site icon Cenderawasih Pos

Kemensos Gelar Pelatihan Pembuatan Keramik 

Para peserta yang mengikuti pembukaan pelatihan pembuatan keramik di BBPPKS Jayapura, Jumat (1/12). (Karel/Cepos)

JAYAPURA-Kementerian Sosial RI, melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura menggadakan pelatihan, pembuatan Keramik kepada para perajin keramik di Kota dan Kabupaten Jayapura. Pelatihan tersebut berlangsung selama 14 hari kedepan di BBPPKS Jayapura.

  Kepala BBPPKS Jayapura John Herman Mampioper menyampaikan tujuan dari pelatihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membuat keramik, dari bahan dasar lokal, seperti tanah liat.

  “Pelatihan ini, lebih kepada pembuatan gerabah, atau souvenir yang terbuat dari bahan dasar tanah liat ataupun tanah yang bisa dibuat menjadi kramik,” ujarnya, usai membuka pelatihan tersebut, Jumat (1/12).

  Peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut notabene tergabung dalam klompok perajin Keramik souvenir dari bahan dasar tanah liat. “Ada dua klompok yang ikut serta dalam pelatihan ini, pertama dari Kelompok Ikatan Perempuan Kayu Batu Perajin Keramik, dan Kelompok Perajin Gerabah Tradisional, Titian Hidup Kampung Abar, Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.

  Kedua kelompok tersebut, telah memiliki kemampuan dasar membuat keramik, menggunakan bahan dasar tanah liat, hanya saja sistem pengelolahannya selama ini masih dilakukan secara manual.

   Oleh sebab itu, pada pelatihan tersebut, Dinas Sosial, menghadirkan narasumber yang berkompeten, dengan berlatarbelakang perajin souvenir. “Kita ingin agar dengan pelatihan ini, skill dari perajin lokal kita ini semakin ditingkatkan, seperti sistem produksinya beralih menggunakan alat yang modern,” tuturnya.

  Sehingga dengan begitu kapasitas produksi keramik dari para perajin tersebut akan meningkat dari yang biasanya selama ini mereka lakukan. Selain itu dengan pelatihan tersebut skil mereka dalam membuat kramik tersebut akan lebih bervariatif.

  “Sehingga nantinya keramik yang mereka buat ini semakin dimintati pasar modal, tentu dengan begitu sumber daya ekonomi mereka akan lebih meningkat,” pungkasnya. (rel/tri)

Exit mobile version