Site icon Cenderawasih Pos

Cakupan IDL di Papua Jauh dari Target Nasional

Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni saat  menerangkan cakupan IDL Papua Tahun 2023, Kamis (1/2). (foto:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni, menyampaikan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Papua tahun 2023 sangat rendah dari target nasional.

  Dimana target nasional IDL harus mencapai 95 persen. Sementara di Provinsi Papua pada tahun 2023 hanya 76,3 persen. “Angka tersebut memang melewati Papan Tengah, namun kita perlu ada pembenahan, untuk mencapai target nasional,” ujarnya, Kamis (1/2).

   Dikatakan dari data yang diperoleh, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Biak Numfor,  angka IDL, khususnya beberapa jenis antigen seperti rotavirus, MCV telah dilaksanakan, hingga mencapai indikator nasional, bahkan lebih.

  Namun Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Waropen, dan Kabupaten Supiori belum sama sekali melaksanakan antigen tersebut. “Itulah sebabnya, indikator cakupan IDL kita di Papua masih belum mencapai target nasional,” bebernya.

  Adapun hambatan, kata Elia, pertama kurangnya keseriusan Pemerintah daerah untuk mendongkrak Imunisasi Dasar Lengkap tersebut. Selain itu, minimnya SDM dalam mendukung pelaksanaan IDL. Kemudian minimnya anggaran untuk mensuport program tersebut.

  “Kendala lain karena distribusi logisitik dari pusat ke daerah, terutama daerah yang masih terisolir masih sangat terbatas,” bebernya.

  Elia mengatakan langkah yang akan dibangun Dinas Kesehatan ke depan, memperkuat advokasi dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota, sehingga mereka bisa mendukung progam imunisasi dasar lengkap tersebut. Melalui dorongan itu, maka diharapkan cakupan imunisasi di setiap daerah di Papua mencapai pada indikator nasional.

  “Kita juga ingin mengajak semua lembaga mitra untuk membantu mensosialisasikan program imunisasi ini kepada masyarakat,” ujarnya.

  Langkah lain yang akan didorong oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua, adalah dengan membuka pelatihan peningkatan kapasitas SDM di beberapa kabupaten/kota yang cakupan IDL masih sangat rendah.

  “Kami berharap melalui langkah-langkah ini, cakupan imunisasi kita di Papua capai pada indikator nasional,” harapnya.

  Elia menjelaskan imunisasi dasar lengkap mencakup beberapa jenis vaksin, mulai dari polio, BCG, DPT, dan lainnya. Imunisasi tersebut pun harus diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Kemenkes dan IDAI. “Tujuan imunisasi dasar adalah mencegah terjadinya penyakit, kecacatan atau kematian,” terangnya.

  Imunisasi, kata Elia, menjadi salah satu upaya untuk membentuk herd immunity (Kekebalan kelompok). Herd immunity penting untuk dicapai guna mencegah penyebaran penyakit berbahaya pada orang yang tidak bisa mendapatkan imunisasi, misalnya karena kondisi kesehatan tertentu. “Jadi, semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, maka semakin sedikit orang yang terinfeksi penyakit,” ungkapnya. (rel/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version