Site icon Cenderawasih Pos

Anggota Terlambat, Kapolres Nyaris Dikeroyok

Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya (celana Pendek) dan Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua , SE, MSi saat melihat tempat sabung ayam.( FOTO : Denny/ Cepos

Dari Penggerebekan Judi Sabung Ayam Terbesar di Wamena

Keberhasilan Polres Jayawijaya dalam membongkar sindikat judi sabung Ayam di Wamena tak lepas dari keberanian Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya  yang nekat masuk lokasi judi sabung ayam.

Laporan:  Denny Tonjauw-Wamena  

Dengan menggunakan celana pendek, jaket hitam dan sepatu sport, Kapolres AKBP. Tonny Ananda Swadaya   menyamar dengan menumpang   ojek untuk menuju Wesaput yang  jarak dari Polres Jayawijaya sekira 15 menit.  Sebelumnya, Kapolres sudah mempersiapkan anggotanya untuk menyusul melakukan penggerebekan tempat judi sabung ayam terbesar ini. 

  Saat tiba di lokasi, beberapa warga tampak berjaga di pintu gerbang. Tidak sembarang orang boleh masuk, apalagi orang yang tidak dikenali.  “Setelah saya sampai di gerbang tempat sabung ayam itu, ada orang yang meminta uang masuk sebesar Rp 50.000, saya menolak untuk memberikan uang dan meminta dia buka gerbang, karena terlalu berbelit –belut saya todongkan senjata dan langsung dibuka,”ungkapnya Sabtu (23/3) kemarin.

   Setelah gerbang dibuka, Kapolres  langsung masuk dan melihat sekira 100 orang sedang melakukan aktifitas judi sabung ayam. Spontan, kapolres melepas tembakan peringatan sebanyak 3 kali ke udara, spontan para pemain judi itu kaget dan mulai mendekatinya yang hanya seorang diri

   Melihat para pemain judi yang berjumlah ratusan orang ini mulai mendekatinya ia pun memanggil –manggil anggotanya. Namun anggotanya agak terlambat datang ke TKP, sehingga ia pun tetap memegang senjatanya agar tidak terlalu didekati oleh masa yang mencoba untuk mengeroyoknya. Enam menit berselang, anggota yang mendengar tembakan dari suara senpi kapolres langsung merespon dan menggebrak masuk dalam lokasi.

  “Saya sempat takut juga ketika mulai dikerumuni oleh para pemain judi tersebut, saya sudah berteriak panggil panglima perang saya (Kabag Ops.red), namun agak terlambat namun tidak lama anggota saya masuk ke lokasi,”jelasnya.

   Saat anggota masuk dalam lokasi, para pemain judi  langsung kocar kacil melarikan diri ke arah belakang. Polisi pun  melakukan pengejaran hingga di lembah gunung bahkan menuju ke Kali Baliem. Para pemain judi itu berpencar ke segala arah, bahkan anggota melakukan pengejaran hingga mengeluarkan tembakan dan hanya berhasil menemukan satu orang yang bersembuyi dalam semak –semak.

   Sementara 9 pemain judi yang ada di dalam arena tersebut tak bisa melarikan diri  karena arena sabung ayam tersebut dilingkari kawat berduri, sehingga dengan mudah anggota bisa menangkap mereka bersama dengan barang bukti berupa ayam 18 ayam yang diadu, serta beberapa pedagang asongan yang ada ditempat perjudian itu.

  “Mereka yang melarikan diri ini meninggalkan kendaraannya mulai dari puluhan motor berbagai jenis hingga mobil yang sudah kita amankan, sehingga kalau mereka datang mengurus untuk mengambil kendaraannya sudah jelas ini pelakunya, dan kalau mereka tidak ambil kendaraannya kita lelang,”beber Kapolres. (*/tri)

Exit mobile version