KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD mengelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana yang berlangsung sehari di Gedung Gereja GIDI Muara Distrik Karubaga Kamis (21/8). Kegiatan Pelatihan itu di ikuti lebih dari 100 orang, yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Intelektual Tokoh Perempuan dan unsur masyarakat.
Bupati Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tolikara Feri Kogoya,SH,M.Kp memukul tifa bertanda dibukanya kegiatan pelatihan itu.
Dalam sambutan Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP yang dibacakan Kepala BPBD Feri kogoya,SH,M.Kp mengatakan Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Tolikara ini dimaksudkarı untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat secara luas di lapangan yang meliputi Pra Bencana, saat tanggap Darurat Bencana dan Pasca Bencana.
“Saya harap kegiatan pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana ini dimanfaatkan oleh Para Peserta untuk saling tukar pikiran, Pendapat, Pengalaman, menyamakan persepsi dan langka-langka yang ditempuh dalam mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan dan kebutuhan actual dalam rangka penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kampung dan Distrik melaksanakan fungsi Pemerintahan di Daerah”. Ujar Kepala BPBD Feri Kogoya.
Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman secara luas kepada masyarakat tentang pentingnya peringatan dini yang dapat dilakukan dilapangan untuk menghindari atau mengurangi terjadinya suatu bencana.
Kepala BPBD Feri kogoya,SH,M.Kp menambahkan materi yang disampaikan oleh narasumber diantaranya Kebijakan Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana yang disampaikan oleh Kepala Badan Penangggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tolikara Feri kogoya,SH,M.Kp. Dan Manajemen Penanganan Darurat Bencana yang disampaiak oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bapak Marthen Rumbino. Dan juga dilakukan Diskusi atau Tanya jawab.
Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bapak Marthen Rumbino apresiasi tinggi kepada peserta pelatihan karena antusiasme,semangatnya luar biasa. Karena banyak mengajukan pertanyaan salah satunya sebelum daerah ini terbentuk Kabupaten saat masih distrik jarang terjadi musibah longsor tetapi setelah adanya Kabupaten banyak terjadi musibah longsor.
Menurutnya Pembangunan suatu daerah termasuk daerah Tolikara pasti mempunyai dampak positif dan dampak negatif di berbagai sektor salah satu dampak negatif adalah terjadinya bencana. Untuk menghindari musibah bencana Pemerintah setempat harus menyiapkan pemetahan pembangunan yang baik. Memetakan daya dukun dimana tempat dia membagun,Daya dukung ini masih bisa menampung pembangunan ini atau tidak. Jenis konstruksi apa yang dipakai konstruksi ramah lingkungan atau tidak,apakah tempat ini bisa dibangun dengan beton atau cukup dengan kayu. (*/Diskominfo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos