Site icon Cenderawasih Pos

Butuh Kolaborasi dalam Gali Potensi dan Pengawasan

Pembukaan Sosialisasi mengkolaborasi stakeholder dalam rangka menggali potensi ekspor komoditas pertanian dan cegah tangkal penyakit hewan dan tumbuhan di Jayawijaya yang dibuka secara bersama oleh Staf Ahli Bupati Drh I Made Putra, Kepala Badan Karantina Pertanian Jayapura Muhlis Natsir dan Komandan TNI AU Wamena Letkol PNB M Pandu, Selasa (15/6). ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA-Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina pertanian mulai mengkolaborasi stakeholder dalam rangka menggali potensi ekspor komoditas pertanian dan cegah tangkal penyakit hewan dan tumbuhan di Jayawijaya, dalam bentuk sosialisasi yang dilakukan di Hotel Grand Sartika Wamena.

   Kepala Badan Karantina Pertanian Jayapura Muhlis Natsir mengaku sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman atau pengetahuan secara detail kepada masyarakat, khususnya masyarakat pengguna jasa karantina pertanian yang ada di Bandar Udara Wamena. Sekaligus juga memberikan pemahaman akan arti dan pentingnya tugas dan fungsi karantina pertanian di bandara 

   “Kita itu mencegah masuk dan keluarnya hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dan juga tersebarnya di dalam wilayah NKRI dan juga mencegah keluarnya dari NKRI ke luar negeri. Itulah tujuan atau peranan karantina.”ungkapnya Selasa (15/6) kemarin 

  Kata Muhlis, Karantina Pertanian juga melakukan pengawasan terhadap pemasukan dan pengeluaran atau pengawasan terhadap keamanan dan mutu pangan, keamanan dan mutu pakan, produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensi hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, langka yang kemudian diintegrasikan karantina di tempat pemasukan dan pengeluaran.

  “Saya harapkan kepada stakeholder terkait bersinergi dengan karantina pertanian. Kita tidak sendiri di Bandara ada TNI, Polri terus menjaga NKRI dan salah satunya dari ancaman penyakit hewan dan tumbuhan.” katanya.

  Ia juga berharap di Jayawijaya ada produk unggulan yang bisa diekspor, salah satunya adalah kopi arabika yang sebenarnya sudah dikirim ke Amerika Serikat.  

   Di tempat yang sama Staf ahli Bupati drh. Made Putra menyatakan pemerintah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada balai karantina pertanian kelas I jayapura, di mana pemerintah jayawijaya sebenarnya sudah lama merindukan keberadaan karantina wilayah kerja Bandara Wamena.

  “Kami sudah beberapa kali menyurat kepada Balai Karantina Kelas I Jayapura terkait dengan keberadaan Karantina Pertanian di Wilker Bandara Wamena, ya bersyukur mulai awal tahun 2021 ini terjawab. Sebab, selama ini di pintu-pintu masuk yaitu Bandara Wamena, pintu keluar masuk barang asal hewan maupun tumbuhan, selama ini tidak termonitor dengan jelas.”bebernya

   Sementara itu Komandan TNI AU Wamena Letkol PNB M Pandu dari unsur TNI di Jayawijaya, khususnya di Wamena, pihaknya memiliki payung hukum yaitu pertama UUD nomor 34 tahun 2004 di mana salah satu tugas TNI adalah memiliki dua operasi militer yaitu operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

  “Untuk operasi militer selain perang di poin ke 14, adalah kita membantu mengatasi baik itu kejahatan antar wilayah. Untuk itu kami dari unsur TNI dalam hal ini kaitan dalam distribusi pangan, maupun distribusi personel dan karantina mendukung penuh apa yang telah dilaksanakan kementerian pertanian untuk menstop atau mengkarantina apa-apa saja barang yang masuk atau keluar dari wamena.” jelasnya.(jo/tri)

Exit mobile version