Site icon Cenderawasih Pos

Sempat Tutup Akibat Adanya Kasus Pembunuhan, IGD RSUD Wamena Kembali Beroperasi

Ruang IGD RSUD Wamena yang kembali membuka pelayanan usai kemarin ditutup lantaran adanya penyerangan massa. (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Sempat ditutup akibat adanya kasus pembunuhan, Sejak Kamis (14/3) Pagi RSUD Wamena sudah kembali membuka pelayanan seperti biasa setelah PJ Bupati Jayawijaya turun untuk melihat lokasi kejadian dan melakukan pertemuan dengan tenaga Kesehatan yang yang pada saat itu melakukan tugas di RSUD Wamena.

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan setelah mendengar adanya penutupan layanan di IGD RSUD Wamena karena kasus pembunuhan dalam ruangan tersebut ia mengharapkan tidak terjadi lagi hal serupa dan memberikan penegasan kepada masyarakat bahwa RSUD Wamena tetap membuka pelayanan.

“ Bekas darah dan police line sudah dibersihkan dan dibuka sehingga untuk IGD RSUD Wamena bisa kembali beraktifitas seperti biasa, kita bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama telah bersama untuk mengharapkan agar kejadian seperti ini tak terulang kembali,”ungkapnya Kamis (14/3) kemarin

Ia juga mengharapkan masyarakat di Kabupaten Jayawijaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Wamena, seluruh komponen masyarakat baik partai politik atau siapapun itu, karena seluru individu mempunyai tanggungjawab yang sama menjaga situasi yang aman dan kondusif.

“Sekarang untuk ruang IGD RSU Wamena sudah ditata kembali dibuka untuk menerima dan memberikan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya, saya kita pengamanan juga harus dijamin di objek vital seperti ini,”kata Sumule Tumbo.

Langkah yang akan diambil pemerintah untuk menjamin keamana di RSUD Wamena, dimana pemerintah akan melakukan penandatanganan MoU kerjasama dengan Polres Jayawijaya akan dilakukan secepatnya

Ditempat yang sama Wakapolres Jayawijaya Kompol Nur Bakti, SH, MH menyatakan dalam menjaga situasi ini semua harus berkerja sesuai dengan tupoksi masing –masing artinya kalau pemerintah menginginkan MoU maka Polres Jayawijaya siap melakukan pengamanan di Objek vital ini,.

“kita tunggu saja kapan pemerintah membuat MoU maka kita siap , hanya saja saat ini kita tidak bisamenempatkan personil yang banyak di RSUD Wamena, sebab kalau ada masalah ini penyelesaiannya seperti apa, kami tidak mau karena menaruh personil lalu terjadi apa –apa nantinya siapa yang bertanggungjawab oleh karena itu harus ada MoU,” tegasnya.

Sementara itu Direktur RSUD Wamena dr. Felly Sahureka, MKes menyatakan sebenarnya Nakes yang ada di RSUD Wamena sangat terauma karena massa ini mereka sisir di setiap ruangan dan mereka menghancurkan fasilitas rumah sakit  sehingga pasien dan nakes mengalami trauma akibatnya banyak pasien yang minta pulang.

“hampir sebagian besar pasien di RSUD Wamena meminta pulang, namun khusus untuk pasien yang memang harus mendapat perawatan yang lebih itu dialihkan ke ruangan ICU dan memang sampai saat ini petugas membutuhkan jaminan keamanan agar mereka bisa bertugas dengan baik begitu juga pasien,”bebernya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version