Site icon Cenderawasih Pos

Harus Ada Surat Edaran dari Pemerintah Untuk Menstabilkan Harga BBM Enceran

Antrian Pengisian BBM Subsidi yang akan di Jadikan sebagai BBM Industri lancaran Dijual enceran dengan harga yang tak tinggi. (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Dinas Tenaga Kerja, PErindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya mengakui menjelang hari raya Natal dan Tahun baru harga BBM enceran yang ada di pinggiran jalan mulai menentukan harga seenaknya, oleh karena itu perlu ada edaran pemerintah terkait kesetaraan harga.

Kepala Disnakerindag Jayawijaya Dr. Lukas W Kosay, SE, MSi menyatakan, adanya ketidak sesuaian harga  BBM enceran yang diperjual belikan kepada masyarakat harus segera dilihat pemerintah daerah dalam hal ini Provinsi Papua pegunungan dan Pemkab Jayawijaya untuk mengeluarkan surat edaran agar ada kesetaraan harga yang tidak memberatkan masyarakat sebagai konsumen.

“ Harus ada edaran Gubernur Papua Pegunungan dan Bupati Jayawijaya yang melarang pengecer tak boleh menjual BBM diatas harga standar, dan harus menjual dibawah harga standar sebab BBM yang diecerkan itu diambil dari BBM Subsidi yang dijadikan sebagai BBM Industri,”ungkapnya Selasa (12/12) kemarin.

Menurutnya, sampai dengan saat ini belum ada penambahan Kuota BBM, sementara untuk kuota yang ada saat ini adalah Kuota Kabupaten Jayawijaya saja, yang dibantu dengan beberapa tempat BBM Industri untuk mengimbangi peredaran BBM di Kabupaten Jayawijaya sebagai Ibukota dari Provinsi Papua pegunungan.

“Kita sudah ajukan permintaan penambahan Kuota BBM untuk Kabupaten Jayawijaya, hanya saja kita masih menunggu persetujuan dari BPH Migas dan Paetamina Pusat,”jelas Lukas

Dikatakan dari Penambahan Kuota yang diminta, pihaknya akan memberdayakan 5 APMS yang ada di Wilayah Wamena  dimana ada 200 KL perbulan pada setiap APMS, namun sebelum APMS lain di buka, 5 APMS yang sudah ada di wilayah ini tentu harus mengubah statusnya menjadi SPBU  Kompak satu harga karena mereka mengelola BBM subsidi semuanya.

“Untuk pengawasan terhadap harga BBM yang tidak stabil ini merupakan tugas rutin dari Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya bersama dengan pengawasan kestabilan harga sembako, dan harga komuditi pertanian di pasaran, oleh karena itu setiap hari ada tim yang turun memantau peredaran harga ,”katanya.

Kadis Nakerindag mengharapkan agar pengecer yang menaikan harga seenaknya harus segera berhenti melakukan hal itu dan jangan terlalu menyusahkan masyarakat, disisilain pihaknya juga meminta kepada masyarakat apabila menemukan adanya pengecer BBM yang seenaknya menaikan harga BBM segera foto tempatnya atau videokan dan melaporkan pada disnakerindag.

“kami akan melakukan penertiban apabila menemukan ada oknum pedagang enceran BBM yang sengaja menaikan harga seenaknya atau diatas harga standar dari BBM subsidi, mereka harus pahami kalau BBM yang dijual enceran itu berasal dari BBM Subsidi,”tegasnya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version