Site icon Cenderawasih Pos

40 Guru PAUD dan SD Ikuti Bimtek Penguatan Kurikulum Merdeka Belajar 

Para Guru PAUD saat mengikuti bimbingan tehnis penguatan kurikulum merdeka belajar di Hotel Halongen selama 3 hari dimulai Kamis (28/12/2023) (FOTO:Sulo/Cepos)

MERAUKE– Setelah memberi penguatan bagi para orang tua anak-anak PAUD di Kabupaten Boven Digoel giliran 40 guru guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD  di Merauke diberi penguatan terkait dengan kurikulum merdeka belajar di Hotel Halongen selama 3 hari dimulai, Kamis (28/12/2023).      

    Bunda PAUD Provinsi Papua Selatan Ny. Ade Irma Suryani Safanpo, mengungkapkan tujuan bimbingan tehnis penguatan kurikulun merdeka belajar ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD memiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan dasar keterampilan dan kematangan yang holistik gerakan transisi PAUD ke SD merupakan cerminan dari semangat utama merdeka belajar yang dijunjung bersama dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik.

‘’Saya mengajak seluruh peserta Bimtek untuk menyepakati beberapa hal yang mendorong paradigma umum tentang pendidikan anak usia dini guna memastikan terjaminnya hak-hak anak yang pertama kita perlu menyadarkan seluruh pihak bahwa periode usia dini tidak berhenti sampai di PAUD saja tetapi peserta di SD kelas awal juga masih masuk kategori terjadinya proses pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal harus serupa dan berkesinambungan,’’ katanya.

  Selain itu, kata dia,  suasana belajar di kelas awal harus sama menyenangkan dengan saat di PAUD dan kurikulumnya juga harusnya terlarang hal ini akan membantu peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru dan menumbuhkan rasa cinta terhadap proses belajar mengajar.

Kedua, lanjut dia adalah  mendorong satuan pendidikan agar menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan pondasi peserta didik secara holistik tidak hanya baca tulis dan kita harus berhenti memaknai itu sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar PAUD dan syarat penerimaan peserta didik ke SD meluruskan konsep bahwa keterampilan cantik itu tidak boleh dibangun di PAUD tanpa kemampuan literasi dan  agar peserta didik tidak hanya menghafal huruf dan angka saja tetapi juga mampu memahami informasi secara utuh.

Ade Irma Suryani  mengharapkan anak-anak  PAUD yang berlanjut ke SD sebagai masa transisi tetap mengunakan konsep-konsep belajar di PAUD yang menyenangkan. Jangan sampai saat baru masuk SD, suasana belajar langsung berubah sehingga menjadi beban bagi anak tersebut ketika  itu tidak berubah ketika mereka masuk kejadian SD jangan sampai nanti ketika mereka.

‘’Suasana  PAUD ke SD tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan anak dengan suasana belajar yang menyenangkan akan berdampak pada perkembangan kondisi peserta didik menjadi lebih baik. Banyak hal yang harus disesuaikan. Mudah-mudahan dengan kurikulum merdeka belajar bisa mencerdaskan anak bangsa dan tentunya mewujudkan Indonesia emas di tahun 2034,’’ katanya.

Ade Irma Safanpo mengajak semua pihak untuk mensukseskan  gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan berharap dengan  gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak sebagai   calon pemimpin masa depan. (ulo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version