Site icon Cenderawasih Pos

Tanggapi Tuntutan Mahasiswa, Ini Jawaban GM Witel Papua

GM Witel Papua Antonius J. Sritomo saat menemui dan memberikan jawaban atas sejumlah tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa terkait hilangnya jaringan internet Telkom sejak 4 Januari 2024, di hjalaman Kantor Telkom Merauke, Senin (15/01/2024) malam. (FOTRO:Sulo/Cepos)

MERAUKE– Terkait dengan aksi demo jilid II yang dilakukan oleh mahasiswa di Merauke sehubungan dengan hilangnya jaringan internet Telkom sejak 4 Januari 2024 lalu, General Manager Wilayah Telkom (Witel) Papua Antonius J. Sritomo.

Di hadapan mahasiswa yang melakukan aksi demo damai di Kantor Telkom, Jalan Postel, sampai pukul 18.30 WIT Senin (15/01/2024), GM Witel Papua Antonius J. Sritomo mengungkapkan bahwa kabel kedua bawah laut akan segera di bangun dari Tual-Merauke. Jaringan kabel bawah laut tersebut diberi nama kabel Pasela (Papua Selatan).

‘’PT Telkom akan membangun kabel kedua yang disebut kabel Papua Selatan diberi nama Pasela, bisa berjalan lancar dan bisa tepat waktu untuk dapat kami selesaikan,’’ tandas Antonius  J. Sritomo.

Selain pembangunan jaringan kabel kedua bawah laut tersebut, Antonius J. Sritomo meminta doa dan dukungan dari mahasiswa dan masyarakat agar perbaikan atas putusnya jaringan kabel optik di  titik sekitar 138 Km dari Merauke arah Timika  dengan kedalaman sekitar 42 meter dapat berjalan dengan lancar.

‘’Kami  juga mohon doa dukungan dari mahasiswa dan masyarakat atas upaya kami dalam menyiapkan backup, meskipun backup tersebut tidak menyamai kualitas sebelumnya,’’ jelasnya.

Sementara terkait tuntutan kompensasi,  GM Witel Papua Antonius J. Sritomo mengaku pihaknya tetap patuh UU Konsumen.

   ‘’Masalah kuota tidak akan hagus. Kuota akan disesuaikan masa berlakunya. Kemudian untuk pelanggan indihome, tetap ada kompensasi. Kompensasinya yakni jika tidak dipakai maka tidak dibayar,’’ tandasnya.

Antonius  J. Sritomo juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan dirasakan masyarakat atas hilangnya jaringan internet di Merauke sejak 4 Januari 2024, namun pihaknya kata dia terus berupaya memberikan backup meski  kualitas layanan mengalami penurunan  sambil menunggu perbaikan atas putusnya jaringan kabel optik bawah laut Merauke-Timika. (ulo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version