MERAUKE– Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi Papua dengan melibatkan sejumlah stakeholder yang ada melakukan pemantauan hilal dalam rangka penentuan 1 Ramadhan 1445 H di Merauke.
Pemantauan hilal ini dilakukan di Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke-Papua Selatan, Minggu (10/03/2024) mulai pukul 16.00-18.00 WIT atau terbenamnya sang surya Matahari. Namun pemantauan hilal ini lagi-lagi terhalang oleh awan. Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 131 wilayah di Indonesia sebagai tempat pemantauan hilal.
Ketua Tim Falakiyah Provinsi Papua Dr. Hendra Yulia Rahman, M.Ag, jika pengamatan hilal yang dilakukan di Merauke ini terhalang atau tertutup oleh awan.
‘’Ketinggian seperti yang disampaikan dari BMKG masih di 0 derajat minus 20 derajat bahkan perhitungannya masih -0 derajat. Jadi untuk kelihatan sangat tidak mungkin dan memang tidak muncul hilalnya. Selain karena ketinggian hilalnya masih 0 juga karena tertutup awan yang tebal,’’ kata Hendra Yulia Rahman kepada wartawan di lokasi pemantauan hilal, Minggu (10/03/2024).
Meski begitu, lanjut Hendra Yulia Rahman , permikiraan 1 Ramadhan dengan istiqmal dengan menyempurnakan bulan Saban 30 hari, maka 1 Ramadhan tersebut akan dimulai 12 Maret 2024. ‘’Tapi tetap menunggu Isbat dari Kementrian Agama Republik Indonesia,’’ kata Hendra Yulia Rahman.
Sementara itu, Ketua DPD Muhamammadyah Provinsi Papua Selatan Muhmmad Jufri Tamrin yang mendampingi Tim Kanwil Agama Provinsi Papua Selatan melakukan pemantauan hilal tersebut mengatakan bahwa untuk Muhammadyah, 1 Ramadhan akan dimulai 11 Maret 2024. ‘’Sehingga Salat Taraweh akan dimulai malam ini Minggu 10 Maret 2024 sesuai petunjuk Pengurus Pusat Muhammadyah Jakarta,’’ kata Muhammad Jufri Tamrin.
Muhammad Jufri Thamrin menjelaskan bahwa adanya perbedaan 1 Ramadhan ini merupakan sesuatu yang lumrah dalam kehidupan kita membangun kebersamaan dalam perbedaan.
‘’Dengan perbedaan ini bukan menjadi persoalan dalam membangun kebersamaan. Tapi kita jadikan sebagai suatu keindahan dalam membangun nilai-nilai hubudiah dalam kehidupan kita. saya imbau dengan adanya perbedana ini kita ambil suatu makna didalamnya bahwa memang kehidupan ini kita tempuh dengan berbagai macam perbedaan. Dan semoga perbedaan itu membuahkan suatu kehindupan dalam membangun kebersamaan,’’ tandasnya.
Ditambahkan, untuk Merauke ada 3 masjid Muhammadyah yang menyelenggarakan salat Taraweh pertama di hari Minggu malam dan beberapa masjid lainnya akan mengikutinya. ‘’Insyah Allah, malam ini salat taraweh sudah kita mulai untuk Muhammadyah,’’ pungkasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos