*Alat Tajam dan Bahan Peledak Ditemukan di Lokasi Latihan
MERAUKE-Satu persatu kegiatan para terduga teroris di Kabupaten Merauke terungkap ke permukaan. Para terduga teroris yang berhasil ditangkap tersebut, ternyata selama ini memusatkan latihannya di salah satu tempat di Distrik Jagebob, Kabupaten Merauke. Di Distrik Jagebob, Densus 88 berhasil menangkap terduga teroris tersebut.
Kapolres Merauke, AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum, mengungkapkan bahwa banyak alat tajam yang digunakan para terduga teroris melakukan latihan di tempat tersebut yang berhasil diamankan. Termasuk bahan peledak berhasil diamankan dari tempat yang selama ini dijadikan sebagai tempat latihan mereka.
“Alat tajam begitu banyak sudah dibawa dari sana (Jagebob,red). Bahan kimia cairan juga sudah diangkat dan sebagainya,” ungkap Kapolres Untung Sangaji kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (10/6).
Mengenai sudah berapa lama para terduga teroris latihan di tempat tersebut, Untung Sangaji mengaku tidak tahu. ‘’Karena saya bukan teroris, saya tidak tahu. Saya hanya tahu signalnya di situ, kemudian dilakukan penangkapan,” jelasnya. Namun demikian, Kapolres menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan, evaluasi dan penindakan, para terduga teroris tersebut dapat diketahui bahwa di antara mereka ada yang merupakan pelarian dari Makassar.
“Kita kan penjaringan untuk mengetahui wajah dan ciri-ciri orang ini. Dan Polisi kita ini tidak bisa menangkap orang tanpa barang bukti. Kalau bukti sudah terarah pada perbuatannya A1 benar, maka tidak salah lagi, tangkap,’’ jelasnya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa terkait dengan Jagebob sebagai tempat Latihan tersebut, ada juga yang sempat mengikuti latihan namun meninggalkan latihan tersebut setelah mengetahui ada yang aneh dari latihan tersebut. “Ada sadar. Kalau Pramuka, barang kali arah melintang atau satpam merayap-rayap di situ atau wajib meliter, latihan menembak. Tapi kalau orang sipil pasti bertanya untuk apa ini. Memangnya mau buruh babi hutan di hutan, tidak seperti itu juga. Karena berburu tidak seperti itu latihan, sehingga sadar. Saya salut, sehingga dia diperiksa sebagai saksi. Dia sadar kalau apa yang dia ikuti itu berbahaya,” terangnya.
Kapolres menjelaskan bahwa orang yang coba direkrut para terduga teroris tersebut adalah orang yang pendiam, jarang bergaul dan orang susah. ‘’Orang dengan pahamnya itu disukai oleh golongan teroris. Berani terhadap orang tuanya, sekalipun dia bunuh orang tua dan saudara-saudaranya. Orang seperti itu yang dibutuhkan para terduga terorisme,” tuturnya.
Untung Sangaji menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini dirinya akan turun ke Distrik Jagebob untuk menguraikan selayang pandang terutama terkait dengan masalah terorisme tersebut. ‘’Jangan sampai ada yang tiba-tiba iseng ke petani. Misalnya mau beli pupuk 2 karung. Eh tukang cendol kok beli pupuk untuk apa. Seperti itu patut dicurigai,” tambahnya. (ulo/nat)