Site icon Cenderawasih Pos

Kepribadiannya Tertutup, Tak Suka Kumpul-umpul dengan Tetangga

Aparat kepolisian saat mengevakuasi jasad ED ke mobil Ambulans, Rabu (21/8) lalu. (foto:Moh. Wahyu Welerubun/Cenderawasih Pos)

Sosok ED, Ibu Dua Anak yang Gantung Diri di Mata Ibu Kosnya

Meninggalnya perempuan berinisial ED di salah satu rumah kos di Perumahan Timika Indah II, Blok H, Mimika, Papua Tengah Rabu (21/8) lalu meninggalkan sejumlah kesan baik bagi tetangganya, terutama pemilik kos, Ida. Bagaimana kesehariannya?

Laporan: Moh. Wahyu Welerubun-Timika

Bagi Ida, perempuan berusia 33 tahun itu merupakan sosok yang sangat ramah, murah senyum dan sangat rendah hati.

Ida menceritakan, ED merupakan perempuan kuat yang tidak banyak omong bak perempuan pada umumnya.

Ia kerap ditemui setiap pagi mengantar salah satu anaknya ke sekolah kemudian kembali menjemput sang anak sepulang sekolah.

Meski baru kenal dalam satu bulan terakhir, Ida mengatakan bahwa ibu dua orang anak itu bahkan menghabiskan waktunya untuk mengurus kedua anaknya di rumah ketimbang berkumpul dengan tetangga untuk bergosip dan lain-lain.

“Dia ibu rumah tangga biasa saja, urus anak-anak saja. Dia bergaul baik, kalau keluar pun hanya untuk antar anak-anak ke sekolah saja,” ungkap Ida saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (23/8/2024).

Ida mengaku bahwa ia tak tahu apa yang menyebabkan ED hingga nekat untuk gantung diri hingga meregang nyawa.

Yang dia tahu, perempuan tersebut juga merupakan sosok yang sangat tertutup tentang kepribadiannya. Ia bahkan jarang bercerita apapun tentang dirinya kepada tetangga maupun Ida sebagai pemilik kos. Kata dia, ED dan suaminya baru tinggal di rumah kos miliknya dalam satu bulan terakhir.

Mendengar kabar tentang ED yang tewas usai gantung diri, Ida mengaku kaget. Sebab, sosok yang dikenal ramah dan selalu berbuat baik selama tinggal di rumah kos miliknya.

Ida mengatakan, saat ED meninggal, suaminya sedang berada di luar kota untuk menyelesaikan pekerjaannya.  ED hanya tinggal bersama kedua anaknya.

Ia menyebut, jenazah ED kini telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kalimantan bersama dua orang anaknya.

“Tadi suaminya baru berangkat, suaminya ada bawa berangkat ke Kalimantan tapi lewat Jakarta kah. Mereka orang Kalimantan,” ungkapnya. “Tadi pagi suaminya baru tiba (di Timika), lalu sudah berangkat ke Kalimantan,” tambah dia.

ED meninggal dengan cara gantung diri di rumah kos milik Ida di perumahan Timika Indah II pada Kamis 22 Agustus 2024.

Ia ditemukan sekitar pukul 15.39 WIT oleh warga. Warga yang menemukannya dalam kondisi tak bernyawa langsung melaporkannya ke polisi.

Tak lama kemudian, Polres Mimika dalam hal ini Sat Reskrim tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi jenazah ED ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika untuk dilakukan visum.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Fajar Zadiq mengungkapkan, berdasarkan informasi awal yang diperoleh pihaknya, korban sempat memberitahu kepada suami korban bahwa akan gantung diri.

Suami korban yang mengetahui hal tersebut akhirnya menghubungi seorang kerabatnya untuk mengecek di tempat tinggal korban.

“Ternyata pada saat tiba, temannya itu sudah menemukan bahwa almarhumah ini sudah dalam posisi tergantung dan sudah tidak bernyawa, sehingga melaporkan hal tersebut ke kepolisian yang selanjutnya dilakukan olah TKP oleh kami Sat Reskrim Polres Mimika,” kata AKP Fajar.

Fajar melanjutkan, berdasarkan hasil olah TKP, ini murni kejadian gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang lain.

AKP Fajar Zadiq bilang, HD saat ini telah diserahkan kepada keluarganya. “Sudah diurus pihak keluarga,” tulisnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat siang. (*/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version