Site icon Cenderawasih Pos

Tangani Laporan Awal Mulai Korban Tenggelam, Kasus Kriminal hingga Bunuh diri

Anggota dari Satpolair Polresta Jayapura kota saat melakukan sosialisasi kepada sejumlah pengunjung di jembatan merah, Minggu (1/9). (Foto/Dok.Satpolair Polresta Jayapura kota)

Mencermati Peran Satpolair dalam Pengamanan Kawasan Pantai Holtekamp

Pasca dibangunnya Jembatan Youtefa dan ruas jalan holtekamp, selain memberikan dampak positif bagi masyarakat, di satu sisi juga ada dampak negatif perlu perhatian dan penanganan serius. Apalagi, ruas jalan Holtekamp masih gelap, dan rawan kecelakaan begitu pula dengan wisatawan pantai yang beberapa kali terjadi korban tenggelam.

Laporan: Jimianus Karlodi_JAYAPURA

Tak sedikit laporan masyarakat terkait tindakan kriminal berupa penjambretan, begal dan percobaan bunuh diri di Jembatan Merah oleh kalangan remaja hingga orang tua pun terus terjadi. Polresta Jayapura Kota, terus meningkatkan kegiatan patroli di tempat wisata. Kegiatan itu, dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban di tempat wisata yang kerap dikunjungi masyarakat.

Kasat Polairud Polresta Jayapura Kota, AKP Laurentius Kordiali,  mengatakan bahwa pihaknya terus melaksanakan pemantauan dan pengamanan kegiatan wisatawan di lokasi wisata di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.  Dalam pelaksanaan pengamanan tersebut, kata AKP Laurentius, personel yang melaksanakan tugas memberikan imbauan kepada para remaja yang berkunjung agar tidak melakukan perbuatan yang tidak diinginkan yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.

  Imbauan tersebut disampaikan dengan tegas, mengingat aktivitas dapat mengganggu ketertiban umum dan berpotensi menyebabkan situasi yang tidak kondusif. Selain itu, diimbau kepada pengunjung, terutama kepada orang tua, untuk mendampingi atau mengawasi anak-anak mereka saat bermain atau mandi di laut.

  Tindakan preventif dan imbauan yang disampaikan oleh Anggota Kepolisian bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi wisata di kota Jayapura. “Diharapkan dengan kesadaran dan kerjasama dari pengunjung, kegiatan wisata di sepanjang pantai Holtekamp dapat berlangsung dengan aman dan menyenangkan bagi semua orang yang berkunjung,” ujarnya.

   Dia meghimbau kepada warga yang suka nongkrong di sepanjang Jembatan Merah agar jangan jadikan tempat tersebut sebagai tempat konsumsi miras, tempat untuk memancing ikan dan jangan dijadikan tempat untuk percobaan bunuh diri, dan jembatan bukan tempat parkir mobil atau kendaraan roda dua.

  Sementara itu kata Yusuf dan Rusdin, personel polisi dari Satpolair yang menjaga di Pos pengamanan Jembatan Merah Pantai Holtekamp mengatakan bahwa kasus yang sering sekali dilaporkan oleh masyarakat di sepanjang jembatan merah dan Pantai Holtekamp adalah adalah kasus penjambretan, begal, lakalantas, dan percobaan bunuh diri.

  “Yang paling sering terjadi itu jambret, biasanya. Kadang kalau masyarakat yang jambret pasti langsung lapor kesini sebagai pos terdekat untuk kita tindakan,” kata Muh Yusuf dan Ali Rusdin kepada Cenderawasih Pos, Kamis (29/8) lalu.

  Tak hanya itu, perilaku yang sering ditemukan di jembatan merah, kata Yusuf, ialah pengguna jalan yang kurang disiplin, seperti berhenti dan parkir di tengah jembatan yang bukan tempatnya, serta yang sering terjadi yaitu melawan arah.

  “Macam kemarin saya piket ada orang yang mabuk bahwa kendaraan melawan arus, dia dari venue dayung seharusnya dia ambilnya jalur kiri tidak di kanan,   tabrak lah di tengah jembatan,” jelas Yusuf.

  Lanjut Yusuf dan Rusdin kecelakaan yang paling sering terjadi di tempat tersebut disebabkan Karena pengemudi membawa kendaraan di bawah pengaruh minuman keras. Dijelaskan keduanya bahwa pos tersebut digunakan sebagai tempat penanganan awal dari segala macam laporan masyarakat di wilayah itu, terkait dengan kejahatan, dan peristiwa dan lain sebagainya sebelum ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

  Di tempat yang sama Rusdin mengatakan bahwa, yang menjadi masalah adalah jembatan merah dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk dijadikan tempat memancing ikan, padahal tempat itu tidak diperkenankan untuk melakukan hal tersebut.

  “Perbuatan itu adalah biang dari masalah, karena parkir kendaraannya di atas jembatan itu. Inikan “jalan tol”, seharusnya tidak boleh ada motor, mobil tidak boleh parkir di dalam juga,” ujar Rusdin kepada Cenderawasih Pos.

  Soal kendala dari para petugas untuk memantau aksi kejahatan dan tindakan pelanggara hukum lainnya yang dilakukan oleh wisatawan atau para pengunjung di jembatan merah,  diantaranya kurangnya personel yang bertugas di pos pemantau, dan CCTV pemantauan rusak.

  Untuk itu mereka berharap pos tersebut kembali dijadikan sebagai pos terpadu agar semua dari satuan anggota TNI, Polisi dan Satpol-PP dan instansi terkait lainya dapat mengutus perwakilannya untuk bisa menjaga di pos tersebut.

   Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polresta Jayapura Kota untuk mengurangi terjadinya peristiwa laka laut dan tindakan pelanggaran hukum yang tidak diinginkan, termasuk  di jembatan merah dan Pantai Holtekamp dengan melakukan sosialisasi serta imbauan kepada para pengunjung pantai dan melakukan patroli rutin tiap hari.

  Patroli itu dilakukan, untuk mengimbau para pengunjung pantai dan pengelola wisata agar berhati-hati dan menjaga keselamatan diri saat mandi di laut. Dalam kegiatan patroli itu, pihaknya melakukan pemantauan situasi dan keselamatan, serta memberikan imbauan kepada pengunjung di Pantai Holltekan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan ketika menikmati wisata laut.

    Menurut Kasat Polairud Polresta Jayapura kota, salah satu cara untuk tidak terjadi lagi laka laut di pantai Holltekamp ialah dengan tidak bermain/berenang di tempat itu, karena kata dia tempat tersebut tidak baik untuk berenang hingga rawan kecelakaan.

  “Solusinya sudah tidak ada, jangan main di situ solusinya, tiap Sabtu, Minggu saya dan anggota kesitu untuk memberikan imbauan kepada para pengunjung wisata pantai,” katanya, kepada Cenderawasih Pos, Minggu (1/9). (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version