Site icon Cenderawasih Pos

Sebelum Dieksekusi Penambang Sempat Dikumpulkan Jadi Satu

Para penambang saat dikumpulkan di teras rumah di lokasi penambangan oleh KKB yang sebelumnya dipimpin oleh Bocor Sobolim pada Minggu (27/8). Dari aksi ini dua penambang tewas dan lainnya luka luka. (Foto/Istimewa)

JAYAPURA – Kasus penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Lampung Kawe Distrik Awimbon Perbatasan Boven Digoel dan Pegunungan Bintang ternyata dilakukan oleh sekelompok anak muda yang merupakan penerus dari Bocor Sobolim.

Bocor Sobolim sendiri ternyata telah meninggal pada Juli lalu. Hanya saja sebelum dieksekusi ternyata para penambang sempat dikumpulkan jadi satu kemudian didata. Para pelaku meminta penambang menyerahkan semua identitas plus HP yang dimiliki.

Dalam video yang dikirim terlihat penambang disuruh duduk jongkok sementara para pelaku lainnya mengelilingi penambang. Setelah itu mereka diminta turun ke halaman kemudian dibawa ke satu tempat.

Juru bicara TPNPB, Sebby Sembom mengatakan bahwa serangan ini telah dilakukan oleh Pasukan TPNPB Wilayah Korowai atau pasukannya almarhum Bocor Sobolim, dan secara komando Kodap XVI Yahukimo di bawah Pimpinan Panglima Bridgen Ekius Kobak dan pasukannya yang bertanggungjawab.

“Ada satu anggota intelijen, dia anggota polisi dan 9 penambang lainnya yang jadi korban, ” tulis Sebby. Saat ini Polisi masih menyelidiki kronologis dan berupaya mengevakuasi para korban. (ade/tri)

Exit mobile version