Site icon Cenderawasih Pos

TC Belum Jalan, KONI Papua “Mengadu” ke DPRP

Ketua KONI Papua, Kenius Kogoya (Gamel Cepos)

Kenius Kogoya: Tahun ini KONI Butuh Rp 284 M

JAYAPURA – Persiapan tim Papua untuk mengikuti ajang PON Papua nampaknya masih terkendala. Pasalnya hingga April 2024 ini belum ada tanda – tanda kapan atlet Papua akan melakukan training centre (TC).

Jika sesuai jadwal, mereka sudah harus bertolak sejak Maret bulan kemarin. Dan sekali lagi persoalan anggaran yang menjadi sandungan.  Ketua KONI Papua, Kenius Kogoya mencoba mendorong ini dengan melakukan pertemuan bersama Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw.

Dari diskusi satu jam di ruang   ketua DPR ini Kenius menjelaskan persoalan yang dihadapi.

“Kami bertemu Ketua DPR dalam rangka mempersiapkan agenda PON sekaligus melaporkan kesiapan tim Papua yang ternyata hingga kini belum masuk TC. Kami menyampaikan dengan harapan bisa dibahas bersama eksekutif  nanti,” kata Kenius usai pertemuan, Selasa (23/4).

Ia menyebut KONI mengajukan anggaran sebesar Rp 284 miliar untuk PON tahun ini dan ini include dengan kontingen dan jumlah atlet sebanyak 274 orang dari 402.

“Awalnya 402 kemudian kami kurangi menjadi 374 dan kami pangkas lagi menjadi 274 atlet. Semua sudah kami hitung jumlah atlet, official dan kontingen. Kami akan maju dengan 36 cabor dan 44 disiplin. Soal jadwal TC jika sesuai jadwal harusnya Maret 2024 sudah masuk TC dan April masuk penampungan kemudian bulan Mei dilakukan tryout,” bebernya.

Namun KONI kata Kenius mencoba menyesuaikan dengan kondisi daerah dan berharap semoga ada solusi untuk para atlet yang memang sudah siap untuk maju pada PON nanti.

Untuk lokasi TC  sendiri dikatakan seluruh cabor masih dilakukan di Indonesia dan tidak ada yang di luar negeri. “Hitungan kami dengan 274 atlet ini target yang diusung adalah 5 besar. Ini bila sudah masuk TC,  makanannya dijaga dan fisiknya digenjot kami pikir itu (5 besar) masih  realistis,” imbuhnya.

“Saat ini tersisa 3 bulan dan memang harus cepat karena 8 September 2024 sudah dimulai,” ucap Kenius.

Sementara Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan laporan cukup lengkap yang intinya tim Papua agak terkendala untuk TC dan mengirimkan kontingen tadi. Target Papua kata Jhony masih pada posisi 5 besar dengan perolehan 50 medali dan KONI telah merasionalisasi tim dari 400 orang lebih menjadi 200 orang lebih namun TC belum berjalan karena alasan keuangan.

“Kami juga tanyakan dana tahun lalu di ABT sebesar Rp 40 miliar dan dikatakan sudah digunakan habis. Kami prihatin dengan kondisi ini sebab atlet – atlet Papua pasti memiliki mimpi dan prestasi bisa diukir jika persiapan juga matang,” katanya.

DPRP kata Jhony akan mencoba akan membantu memperjuangkan agar tim Papua bisa mendapat dukungan dana lewat anggaran perubahan. “Untuk besaran akan dibicarakan lewat TAPD terkait kemampuan anggaran sebab ditahun ini juga ada moment yang bersamaan yakni Pemilukada. Kita perlu menghitung secara cermat,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version