Site icon Cenderawasih Pos

Rumah Terendam, Ratusan Warga Mengungsi ke GOR Hiad Sai

Warga Jati-Jati, Kelurahan Rimba Jaya yang rumahnya terendam banjir saat mengungsi di GOR Hiad Sai Merauke, sejak Rabu (17/04) malam. (foto:Sulo/Cepos)    

MERAUKE– Hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 2 jam di Kota Merauke, tidak hanya membuat VIP Room Bandara Mopah Merauke kebanjiran yang sepatu dan celana dari  Mentan Andi Amran Sulaiman, Wamenhan Muhammad Herindra dan rombongan basah, tapi juga memaksa 269 warga dari RT 09, Jati-Jati Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke  mengungsi ke GOR Hiad Sai.

Ketua Ikatan Pegunungan Tengah Kabupaten Merauke Doniki Wandik  ditemui di pengungsian GOR Hiad Sai Merauke menjelaskan bahwa pihaknya memilih mengungsi karena air sudah masuk ke dalam rumah.

‘’Banjir itu mengakibatkan warga dari Jati-Jati Pertanian kemudian warga besar Mappi di bagian belakang mengungsi ke GOR sini. Semua mengalami kebanjiran karena air masuk ke dalam rumah dan kamar,’’ kata Doniki Wandik.   

Dikatakan, khusus dari warga Wamena, sekitar 15 kepala keluarga dfengan 61 jiwa yang mengungsi ke GOR. Bahkan salah satu mahasiswa dari Warga Wamena di Jati-Jati tersebut ijasahnya basah karena saat hujan deras yang berujung banjir  itu tidak berada di rumah. ‘’Kami dibantu dari teman-teman Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merauke mengungsi ke sini,’’ jelasnya.

Dijelaskan dari penelusuran yang dilakukan, banjir tersebut dikarenakan terjadi penyempitan di sekitar SD Mopah dimana air  tersebut keluar ke laut. ‘’Di situ kita lihat saluran air pembuangannnya sudah  kecil sehingga air hanya banyak  turun ini tidak bisa keluar  sehingga terjadi banjir. Kita berharap salurannya dinormalisasi sehingga air bisa cepat surut,’’ katanya.

  Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinas Sosial Kabupaten Merauke Alimunddin Simanjuntak ditemui disela-sela penamnganan pengungsi   tersebut mengatakan bahwa penanganan pengungsi ini dilakukan bersama dengan dengan BPND Kabupaten Merauke. ‘’Kita berikan untuk makan pagi, siang dan malam untuk 269 pengungsi saat ini,’’ jelasnya. Dikatakan, penanganan ini dilakukan sampai  pengungsi tersebut bisa kembali ke rumah masing-masing.

Dari pantauan koran ini, warga yang mengungsi tersebut beralaskan dengan tarpal. Pagi itu juga mereka diberikan makanan untuk sarapan pagi dari  Dinas Sosial Kabupaten Merauke. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version