Site icon Cenderawasih Pos

Bupati Mamteng Minta Warga Walak Bersatu

NATAL: Suasana perayaan Natal Ikatan Keluarga Suku Walak di Gedung Serba Guna Aithousa Betlehem Wamena, Senin (16/12) lalu. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

Keluarga Suku Walak Gelar Natal

WAMENA-Lagu Malam Kudus yang dinyanyikan masyarakat Walak bersamaan penyalaan lilin Natal menjadi puncak perayaan Natal Ikatan Keluarga Suku Walak (Ikswal) kali ini.

Perayaan Natal Ikswal dihadiri ribuan  masyarakat suku Walak yang berada di wilayah Pegunungan Tengah maupun di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Papua yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Aithousa Betlehem Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (16/12) lalu.

Hadir juga Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH, MSi, Wakil Bupati Yonas Kenelak, S.Sos., Muspida, dan staf ahli Bupati Jayawijaya.

Perayaan Natal dipimpin Pdt. Petrus Imaola yang mengangkat tema Berbeda Itu Biasa, Tetapi Bersatu Itu Luar Biasa dan sub tema Dengan Semangat Natal  Kami Siap Menjadi Alat Pemersatu Dimanapun berlangsung khidmat.

Menariknya pujian-pujian Natal yang dibawakan per wilayah dinyanyikan dalam bahasa daerah Walak termasuk khotbah juga diterjemahkan dalam bahasa Walak.

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak memberikan apresiasi kepada keluarga besar suku Walak yang sudah menggelar Natal bersama sebanyak delapan belas kali.

“Kita patut beri apresiasi kepada warga Ikswal, sebab sudah merayakan natal sebanyak delapan belas kali. Mereka patut berterima kasih, sebab dalam keadaan seperti ini tidak semua ikatan keluarga dapat merayakan natal bersama,” ujarnya.

Dia meminta seluruh kader-kader suku Walak untuk kedepannya mempererat persatuan agar bisa mencapai satu tujuan. Bukan bersatu pada saat ini saja.

“Jangan Natal bicara bersatu. Tapi tahun depan persatuan tidak nampak maupun hilang begitu saja atau pada tahun politik persatuan itu sudah tidak terlihat lagi,” ucapnya.

Bupati yang memiliki akronim nama RHP ini berharap semua keluarga suku Walak yang ada ini, mulai dari orang tua, masyarakat, kepala kampung, gereja  untuk bersatu sampai kapanpun.

Pasalnnya, persatuan di antara sesama warga Walak, tentu menjadi modal utama menjalankan roda Ikswal maupun masyarakat Walak sendiri.

Pada kesempatan itu Bupati Ricky Ham Pagawak juga memberikan bantuan senilai Rp 100 juta kepada pengurus Ikswal yang nantinya digunakan untuk operasional organisasi Ikswal sendiri.

Sementara itu, tokoh masyarakat Walak, Yonas Kenelak mengaku bersyukur. Sebab banyak kader-kader Walak dipercayakan dan terlibat dalam pemerintahan di Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Yalimo maupun kabupaten pegunungan tengah lainnya.

Hal ini menunjukan bahwa dengan kemampuan yang dimiliki, mereka dipercayakan oleh pemerintah untuk membangun kabupaten masing-masing di berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, keagamaan maupun pemerintahan dan sektor lainnya.

Dia berharap, kontribusi masyarakat Walak dalam pemerintahan di beberapa kabupaten di Pegunungan Tengah hendaknya terus ditingkatkan. Jangan sebaliknya redup karena berbagai alasan.

Sebab banyak orang sudah mengakui bahwa orang Walak memiliki  sumberdaya manusia lulusan sarjana yang terus dipercayakan dalam berbagai bidang.

Untuk itu, dia meminta apa yang sudah dibuat masyarakat Walak di pegunungan tengah maupun dimana saja  untuk lebih ditingkatkan lagi dari yang ada saat ini.

Lebih jauh dia menuturkan persatuan juga tidak hanya dengan sesama masyarakat Walak saja. Namun juga dengan semua suku yang ada di Pegunungan Tengah Papua maupun Provinsi Papua pada umumnya.(Humas/reis/nat)

Exit mobile version