Site icon Cenderawasih Pos

Pengungkapan Kasus Michelle, Polisi Jangan Hanya Fokus ke Sipil

GUSTAF KAWER

JAYAPURA – Belum lama ini, Satgas Damai Cartenz mengumumkan penangkapan tiga pelaku pembunuhan Michelle Kurisi Doga. Selain itu, pelaku lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Terkait dengan penangkapan yang diduga pelaku pembunuhan Michelle, Paham Papua menyebutkan jika pihaknya menghormati upaya pengungkapan dan penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Papua. Namun, perlu dilakukan dengan cara cara yang profesional dan menghormati azaz praduga tak bersalah.

Ketua Paham Papua, Gustav Kawer menyatakan, pengungkapan kematian Michelle perlu dibuka lebih luas lagi. Termasuk perlu ditelusuri latar belakang mendiang Michelle dengan Badan Intelijen Negara (BIN) termasuk Petinggi TNI-Polri dan kaitannya missi khusus pembebasan sandera pilot warga negara Selandia Baru.

“Yang perlu ditelusuri adalah siapa yang mengutus Michel ? Jika memang dia ditugaskan untuk pembebasan sandera pilot, mengapa tidak ada pengamanan khusus terhadap yang bersangkutan saat melakukan tugas tersebut ? Apakah ada relasi antara yang mengutus dan mengeksekusi Michelle Kurisi ?,” beber Gustav kepada Cenderawasih Pos, Senin (16/10)

Menurut Gustav, hal hal penting perlu dibuka ke publik supaya pertanggungjawaban bagi keluarga korban dan masyarakat Papua yang butuh transparansi. Bukan saja penegakan hukum bagi pelakunya, tetapi juga bagi mereka yang juga mengutus Michelle Kurisi untuk melakukan pembebasan sandera.

Gustav pun mengingatkan, dalam perkara Michelle. Sebelum masuk pada agenda pemeriksaan perkara, Polisi harusnya melihat rekam jejak dari almarhum. Mengingat yang bersangkutan dikabarkan dekat dan akrab dengan  BIN dan atasan TNI-Polri yang ada di Papua.

Selain itu, terkait dengan dugaan tiga pelaku sipil yang sudah ditangkap dan lainnya masih DPO. Gustav menyampaikan bahwa ditingkat ini perlu dicek.

“Apakah mereka lakukan ini murni terlibat seperti dugaan polisi, ataukah menjadi korban dari kriminalisasi oleh kelompok kelompok yang diduga ada desain,” tegas Gustav kepada Cenderawasih Pos.

Gustav menegaskan, dalam publikasi kasus Michelle. Polisi jangan hanya ke sipil semata, melainkan harus komperhensif. Dengan begitu, bisa mendapatkan data yang valid terutama keluarga dan masyarakat Papua yang butuh keadilan. Termasuk mereka yang diduga pelaku, sebab keluarganya juga butuh tahu apakah mereka terlibat betul atau tidak.

“Kita menghormati proses penegakan hukum. Namun penegakan hukum harus dilakukan secara profesional dan menghormati asas praduga tak bersalah,” tegas Gustav.

Gustav membeberkan, dalam kasus pembunuhan Michelle. Ada keluarga yang tak tahu dengan proses penangkapan terhadap terduga pelaku, bahkan  surat surat penangkapan tidak diberikan ke keluarga. Saat diperiksa pun  tidak ada pengacara indenpenden, malah terkesan ditutup. Bahkan, yang nunjuk pengacara adalah Polisi.

Yang berikut lanjut Gustav, ada yang ditangkap Polisi saat tidak dalam keadaan memegang alat tajam senjata atau benda yang membahayakan. Namun kemudian ditembak di bagian kaki hingga harus dirawat di RS Bhayangkara.

“Ini kan cara cara yang tidak profesional, sejahat apapun orang. Namun dalam proses penyidikan yang bersangkutan masih diduga, nanti pembuktiannya di Pengadilan. Jika ada vonis baru ada hukuman mati dan lain lain. Namun sebelum ada itu, dilarang oleh UU untuk aparat melakukan upaya upaya diluar prosedur termasuk menembak dan itu yang kita nilai tidak profesional,” tegasnya.

Gustav mengingatkan bahwa dalam pengungkapan kasus pembunuhan Michelle, harus dibuka secara transparan. Misalnya, terkait siapa yang memberikan dukungan dana ke almarhum saat itu, yang fasilitasi kendaraan dan lainnya.

“Dengan begitu, kita akan dapatkan apakah ini (kematian Michelle) murni terjadi di lapangan atau ada desain dari kelompok kelompok tertentu yang tidak tersentuh lewat pengungkapan kasus,” terangnya.

Sebelumnya, Michelle Kurisi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (31/8). Jenazah Michelle ditemukan di Distrik Koloak, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan dalam keadaan dikubur dan tertutup dedaunan.

Michelle diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sebelum ditemukan tewas, sebuah video berisi klaim KKB telah membunuh Michelle Kurisi di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya beredar sejak Selasa (29/8). (fia/wen)

Exit mobile version