Site icon Cenderawasih Pos

Upacara di Gedung Negara, Gubernur Direncanakan Irup

Susana Kampung Vietnam, Argapura, Distrik Japsel dimana di rumah-rumah warga, bendera merah putih dikibarkan, Minggu (15/8). (FOTO: Elfira/Cepos)

Kapolda : Kita Harus Tunjukan di Papua, Merah Putih Masih Berkibar

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua menegaskan bahwa upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 tetap akan dilaksanakan, Selasa (17/8) besok. 

Upacara tersebut dilaksanakan di halaman Gedung Negara Provinsi Papua, Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara. 

Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Doren Wakerkwa mengatakan, upacara di halaman gedung negara akan dipimpin langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH.

“Pelaksanaan upacara manual akan dilaksanakan dilapangan area Gedung Negara Provinsi Papua, Rencananya, Gubernur Papua akan menjadi inspektur upacara,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (14/8) kemarin.

Diakuinya, pelaksanaan upacara akan dilaksanakan dengan memperhatikan prokes, dan juga peserta upacara akan dibatasi.

“Setelah pelaksanaan upacara secara manual, kami juga akan mengikuti upacara secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, yang dilaksanakan pada pukul 12.00 WIT, menyesuai waktu pelaksanaan upacata di istina negara,” tambahnya.

Lanjutnya, pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, wajib diikuti oleh setiap masyarakat di daerah masing-masing di Provinsi Papua.

“Masing-masing kabupaten/kota wajib mengikut upacara secara virtual dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke -76, dan wajib menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur guna memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa kita,” tegasnya.

Dalam rangka HUT RI ke-76 ini, Pemprov Papua telah mengeluarkan edaran agar setiap dinas, instasi hingga masyarakat wajib memasang bendera merah putih, baik di kantor maupun di rumah masing-masing.

Jelang perayaan HUT Ke-76 RI, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengingatkan panitia 17 Agustus di lingkungan Provinsi Papua untuk memperhatikan protokol kesehatan.

“Jangan sampai memberikan contoh yang kurang baik kepada masyarakat. Peringatan 17 Agustus yang akan dilakukan, kita merujuk ke istana yakni secara virtual. Jangan kita melakukan hal-hal yang tidak bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat. Di satu sisi kita melarang namun di sisi lain kita tidak melaksanakannya,” ungkap Kapolda Mathius Fakhiri, Sabtu (14/8).

Sebagaimana lanjut Kapolda, sudah ada standar upacara yang selama ini dilakukan oleh negara. Untuk itu, iinstitusi pemerintahan harus melakukan itu, sehingga yang harus diperhatikan adalah menghindari kerumunan.

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan warga untuk menghiasi tempat tinggal mereka dengan bendera merah putih. Dengan begitu menunjukan rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.

“Saya mengajak semua warga di Papua untuk melakukan hal yang sama. Jadikan momentum 17 Agustus untuk mempererat rasa nasionalis, rasa kepedulian bersama untuk menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat,” kata Kapolda.

Menurutnya, pemasangan bendera merah putih di setiap lingkungan juga dapat menumbuhkan  rasa kebhinekaan di tigkat RT/RW.

“Sekalipun kita di tanah Papua, kita harus tunjukan di tempat kita ini merah putih masih berkibar,” tegas Kapolda.

Sementara itu, tokoh pemuda Argapura Kampung Vietnam, Imanuel Karubaba menyampaikan masyarakat yang ada di Argapura sangat antusias menyambut perayaan 17 Agustus.

“Bagi masyarat yang punya bendera merah putih mereka memasang bendera merah putih di depan rumah mereka masing masing, bagi yang tidak punya mereka tidak pasang. Semua kembali kepada kesadaran individu,” kata Imanuel.

Ia berharap kedepan para warga di argapura diberikan bendera merah putih sehingga warga bisa memasangnya di rumah masing masing. (ana/fia/nat)

Exit mobile version