Site icon Cenderawasih Pos

Seorang Anggota SAR Tewas Usai Terjatuh dari Tower

Suasana saat dilakukan evakuasi terhadap seorang warga berinisial TY oleh tim SAR Jayapura di Sabron, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/3). Dari upaya evakuasi ini salah satu anggota SAR terjatuh dan meninggal dunia. (Humas Polda)

Hendak Selamatkan Seorang Warga yang Ingin Melakukan Percobaan Bunuh Diri

JAYAPURA – Seorang anggota Basarnas Jayapura, Tri Sudarno, meninggal dunia setelah terjatuh dari Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.

Ketika itu ia hendak membantu evakuasi warga inisial TY (20) yang melakukan percobaan bunuh diri.

Namun naas, ia dan TY terjatuh dan akhirnya tewas. Kejadian ini terjadi pada Rabu (13/3). Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan  korban Tri Sudarno sempat dilarikan ke Rumah Sakit Yowari namun nyawanya tidak tertolong.

Ia mengalami luka dan patah tulang sementara TY, pelaku percobaan bunuh diri masih menjalani perawatan di RS Yowari.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen menjelaskan bahwa kecelakaan ini tersebut berawal saat pihaknya menerima laporan dari warga bahwa TY akan melakukan percobaan bunuh diri di Tower Telkomsel Gunung Sabron Yaru.

Seorang anggota Basarnas Jayapura, Tri Sudarno, meninggal dunia setelah terjatuh dari Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.(foto:Humas SAR Jayapura For Cepos)

Setelah menerima laporan, patroli dari Polsek Sentani Barat langsung bergerak menuju TKP untuk melakukan negosiasi dengan pelaku. Namun, negosiasi tidak berhasil, sehingga Tim Basarnas yang dipimpin oleh Tri Sudarno dikerahkan untuk melakukan penyelamatan.

Saat evakuasi, TY melakukan perlawanan, dan akhirnya, keduanya terjatuh dari tower. Tri Sudarno mengalami patah tulang di bahu dan tangan kanan serta cedera kepala yang fatal. Kapolres menambahkan bahwa saat tiba di RS Yowari, korban dinyatakan meninggal dunia.

“Saya selaku Kapolres mewakili staf dan Bhayangkari turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga keluarga diberikan ketabahan,” ungkap Kapolres.

Sementara dari sumber lain Cenderawasih Pos menyebut jika pelaku TY ini melakukan aksinya dalam kondisi dipengaruhi ganja karena sebelumnya ia sempat dinasehati keluarganya untuk menyelesaikan persoalan tabrakan yang dilakukan namun tak lama TY diketahui sudah berada di atas tower.

Diketahui, TY sempat berontak saat  diturunkan dengan ketinggian sekitar 15 meter dan setelah terjatuh korban mengalami patah tulang di bagian pundak lengan sebelah kanan, patah tulang di bagian siku lengan sebelah kanan, patah tulang di bagian pergelangan tangan sebelah kanan dan adanya benturan di kepala.

Sementara itu Kepala Kantor SAR Jayapura Melkianus Kotta,S.Sos mengatakan, kronologi kejadian hingga rekan meninggal dunia pada saat proses evakuasi korban dari ketinggian ±50 meter berjalan lancar, pas di ketinggian ±15 meter.

  Menurutnya korban yang ditolong ini melakukan perlawanan terhadap almarhum akhirnya almarhum menepi dan berpegang di besi, dan si korban yang ditolong ini tetap meronta, almarhum panik dan kontak ke salah seorang rekan di atas tower untuk bilay tali yang di atas.

Pada saat posisi bilay tali almarhum dan korban masih posisi break (diam) terjadi penumpukan tali dan pada saat itu korban yang ditolong mendorong badan keluar akhirnya almarhum panik lepas tangan dari pegangan dan korban dan almarhum jatuh, setelah itu korban dan  almarhum di evakuasi ke RS Yowari.(ade/dil/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version