Site icon Cenderawasih Pos

Polisi Ungkap Kasus Sabu Senilai Rp 2 Miliar

Polresta Jayapura menggelar Press Conference terkait dengan pengungkapan kasus Narkotika jenis Sabu sebanyak 150 gram bersama awak media di Mapolresta Jayapura Kota , Senin (8/7). (foto:Jimi/cepos)

Kapolresta : Ini Pengungkapan Kasus Terbesar Selama ini

JAYAPURA– Polresta Jayapura Kota kembali merilis pengungkapan kasus peredaran Narkotika, jenis sabu. Kali ini penyidik  Polresta Jayapura berhasil mengamankan sabu seberat 150 gram dari tangan pelaku yang berinisial FA (27), Jumat (5/7).

   Dalam konferensi pers  di halaman Mapolresta Jayapura Kota, Senin (8/7) kemarin, Kapolresta Jayapura Kota  Kombes Pol. Victor Dean Mackbon menyampaikan  bahwa pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut dari kasus pengungkapkan narkoba jenis sabu sebelumnya.

   Dimana pada 17 Juni 2024  lalu, Satuan Narkoba Polresta Jayapura  menangkap seorang  pelaku seorang pria berinisial FP,  pengedar narkoba jenis sabu  dengan barang bukti Sabu seberat 252,48 gram.

   “Dari hasil pengembangan kasus  pada 17 Juni 2024, Kita bisa mengungkapkan kurang lebih 252,48 gram narkoba jenis sabu dari pelaku berinisial FP,” kata Kompol Victor saat konferensi pers bersama awak media di Mapolresta, Senin (8/7).

    Dari hasil pengembangan penyelidikan,  polisi menangkap pelaku  FA (27), dari tangan pelaku ini, polisi menemukan barang bukti berupa Narkoba jenis sabu dengan berat sebesar 146,79 gram.

   “Keduanya masih saling berketerkaitan  dalam kasus ini, dimana barang bukti keseluruhan yang didapati oleh tim totalnya sebanyak 400 gram, dari 500 gram atau setengah kilogram yang dikirim dari Makassar menurut informasi yang berhasil didapat, sementara 100 gram lainnya telah lebih dulu beredar sebelum dilakukan penangkapan terhadap FP,” ungkap Kapolresta

   Lebih lanjut kata Kapolresta Kombes Victor Mackbon, terkait barang bukti yang telah beredar, keduanya baik FP maupun FA dari hasil pemeriksaan keduanya tidak mengetahui kepada siapa yang menerimanya.

  “Karena sistem yang digunakan disini yaitu terputus, tidak pernah langsung dari tangan ke tangan. Mereka hanya menaruh di suatu lokasi, nanti ada yang mengambilnya, tanpa diketahui siapa yang ambil oleh masing-masing keduanya, semuanya dikontrol dari Makassar,” ungkap Victor Mackbon.

   Dirinya menambahkan terkait jumlah keseluruhan yang diterima semuanya sebanyak setengah kilogram yang jika dirupiahkan senilai Rp 2 miliar. “Ini merupakan pengungkapan terbesar yang dilakukan selama ini oleh tim opsnal satuan narkoba Polresta Jayapura Kota,”  tambahnya.

   Menariknya dari hasil penyidikan lainnya  diketahui awalnya pelaku FA hanya  memesan seharga Rp 1 juta,   namun dari Makassar dikirimkan sebanyak 500 gram atau setengah kilogram.

   “FA kaget setelah mengetahui bahwa barang haram tersebut yang dikirimkan kepadanya totalnya sebanyak setengah kilogram. “Awalnya pelaku hanya memesan seharga Rp 1 juta itupun sejak enam bulan lalu, jadi ini merupakan rangkaian penyelidikan yang cukup panjang,” ungkapnya.

   Lalu barang bukti setengah kilogram tersebut dikirim melalui jalur laut, pelaku hanya diinfokan melalui handphone terkait lokasi pengambilannya. “Karena sudah terlanjur dikirim kepada FA, akhirnya ia menyerahkannya kepada FP dan belakangan diketahui bahwa sisa barang bukti sebanyak 150 gram masih tersimpan olehnya,” ungkapnya.

   Awalnya FA yang menerima barang bukti tersebut dan dikiranya hanya 250 gram, kemudian diserahkan kepada FP yang ternyata jumlahnya sebanyak 500 gram. “FP pun menyimpan barang sisa sebanyak 150 gram di kos-kosan seputaran Enggros Distrik Abepura,” tambah Kapolresta.

    Ditanya terkait rupiah atau hasil penjualan jika berhasil diedarkan, kata Kapolresta total keseluruhan sekitar Rp 2 miliar.

   “Sejauh ini sebanyak tiga saksi sudah diperiksa  dalam kasus setengah kilogram sabu ini, sementara untuk penggunanya atau konsumennya, tetap akan dilakukan penyelidikan oleh tim guna meminimalisir dan atau mencegah beredarnya narkoba di Kota Jayapura,” tandas Kapolres.

   Motif pelaku bertujuan untuk mengedarkan narkoba jenis sabu di Kota Jayapura dan sekitarnya. Atas perbuatannya itu, Kapolresta Victor Mackbon sampaikan bahwa para pelaku akan disangkakan pasal 114 ayat 2 atau pasal 22 ayat 2 UU RI. No. 39 tahun 2009 junto pasal 5 ayat ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.

   “Pasal yang disangkakan yakni pasal 114 ayat 2 atau pasal 112 ayat 2 undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun,” ungkapnya. (kar/ade/tri)

Data Grafis

1.Kasus I : 17 Juni 2024

Pelaku berinisial FP ditangkap dengan BB Sabu  252,48 gram

2.Kasus II : 5 Juli 2024

Polisi mengembangkan kasus dan menangkap FA Dengan Sabu 146, 79 gram

3. Total BB sabu Kiriman dari Makasar  yang didapat sekitar 400 gram dari 500 gram atau senilai Rp 2 Miliar

4.  Sabu 100 gram sudah Beredar sebelum FP Ditangkap

5. FA dan FP Tidak Tahu Siap Penerima Sabu yang terlah diedarkan

6. Kedua Tersangka Dijerat pasal 114 ayat 2 atau pasal 22 ayat 2 UU RI. No. 39 tahun 2009 junto pasal 5 ayat ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun

 Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version