Site icon Cenderawasih Pos

Satu Jam Kontak Tembak, KKB Berhasil Dipukul Mundur

Lokasi 15 unit rumah yang dibakar oleh KKB di Ilaga Kabupaten Puncak pada Rabu (6/4). Selama dua hari berturut – turut KKB terus menebar teror. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal memperlihatkan foto lokasi 15 unit rumah yang dibakar KKB. (FOTO: Humas Polda Papua)

Tebar Teror, KKB Bakar 15 Rumah Warga di Ilaga

JAYAPURA-Tak puas hanya dengan membakar 1 unit rumah milik Yusuf, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan teror kepada masyarakat.

Kali ini aksi dilakukan dengan membakar rumah warga di Kampung Kago Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Rabu (6/4), sekira pukul 16.40 WIT.

Tercatat ada 15 unit rumah yang dibakar kelompok tersebut. Meski tak ada korban namun warga mengaku  panik. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Saat mendapatkan laporan kejadian, personel gabungan langsung menuju ke TKP, namun saat dalam perjalanan, personel ditembaki oleh KKB sehingga personel membalas tembakan dan terjadi kontak tembak,” ungkap AM Kamal, Kamis (7/4) kemarin.

Kamal menjelaskan, setelah kontak tembak selama satu jam anggota TNI-Polri berhasil memukul mundur KKB. “Personel gabungan berhasil memukul mundur KKB  yang diketahui berasal dari kelompok Kalenak Murib. Mereka lari menyeberang kali di belakang PT. Unggul menuju Kampung Mundidok,”  beber Kamal.

Lebih lanjut menurut Kamal, selama dua hari berturut-turut KKB terus melakukan teror kepada masyarakat di Kabupaten Puncak.  “Sebelumnya KKB juga membakar rumah warga di Kampung Kimak Distrik Ilaga Kabupaten puncak pada Selasa (5/4) sekira pukul 18.03 WIT dan Rabu mereka membakar 15 unit rumah lainnya,” ungkap Kamal. Saat ini personel gabungan terus melakukan patroli  di seputaran kota Ilaga dan kehadiran TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat diakui cukup membantu memberikan rasa aman.

“KKB masih terus menebar terror dan kami akan tetap menjalankan tugas memberikan rasa aman  agar aktifitas warga bisa tetap dilakukan seperti biasa tanpa adanya rasa takut,” tutupnya. (ade/nat)

Exit mobile version