Site icon Cenderawasih Pos

PKB Yahukimo Nyatakan Dukungan Hanya Untuk Didimus-Esau

Yorim Momiake S.IP saat menunjukkan surat pernyataan Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar dan Hasanuddin Wahid selaku Sekjend kepada Cenderawasih Pos di Entrop, Rabu (4/9) (Gamel Cepos)

Minta Polda Telusuri Pemalsuan Tandatangan

JAYAPURA – Ketua DPC PKB Kabupaten Yahukimo, Yorim Momiake S.IP menegaskan bahwa dalam Pilkada Kabupaten Yahukimo Partai PKB telah mengeluarkan surat B1KWK terhadap pasangan calon Didimus Yahuli yang berpasangan dengan Esau Miram. Penegasan ini untuk menepis adanya klaim dari pihak lain yang menyatakan maju diusung oleh PKB.

Yorim bahkan menerima surat dari DPP yang isinya pernyataan terkait penegasan DPP atas dukungan yang diberikan kepada Didimus – Esau. Selain itu PKB Yahukimo juga telah melapor ke Polda Papua terkait dugaan pemalsuan tandatangan ketua umum PKB untuk selanjutnya diusut.

Surat pernyataan tersebut bernomor 36421/DPP/01/VIII/2024 yang ditandatangani Ketum PKB, Muhaimin Iskandar dan Sekjend, Hasanuddin Wahid. Surat pernyataan ini berisi penjelasan bahwa SK DPP PKB Nomor 43374/DPP/01/VIII/2024 tentang persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Yahukimo periode 2024-2029 tidak berlaku dan dinyatakan palsu.

Kemudian memberikan persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Yahukimo Periode 2024 – 2029 yang berlaku adalah sebagaimana SK DPP PKB Nomor 33772/DPP/01/VIII/2024 tentang persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Yahukimo Periode 2024-2029. “Jadi surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani langsung oleh Pak Ketum, Muhaimi Iskandar dan ditandatangani pak Sekjend jadi kami pertegas bahwa dukungan PKB jelas sesuai isi surat tadi,” jelas Yorim saat ditemui di Entrop, Rabu (4/9).

Dikatakan selama 4 bulan pengurus DPC PKB Yahukimo mengupayakan  untuk mendorong lahirnya rekomendasi hingga mengawal pemaparan visi misi dan setelah final dan keluar hasil untuk kemudian didaftar ternyata ada yang mengklaim jika PKB berada pada pasangan Mesak Mirin dan Merlis Heselo. Disini Yorim menegaskan bahwa secara partai pihaknya masih di pasangan Didimus – Esau.

“Yang jelas partai sedang mendalami surat yang diterima Mesak dan Merlis termasuk siapa yang membuat. Sejatinya kami siap terima siapa saja namun karena DPP menyampaikan bahwa putusan ke Didimus-Esau maka kami amankan,” imbuhnya.   Polda Papua kata Yorim juga meminta SK salinan dari keduanya untuk dicocokkan dengan tandatangan yang otentik dari ketum. Disini Yorim memastikan dari silon dan fisik pihaknya bisa mempertanggungjawabkan putusan yang sudah dikeluarkan.

“Kami kerja secara organisasi. Setelah diterima kemudian diketahui DPW sebelum diajukan ke DPP dan di DPP akan disaring lagi dengan mengecek semua pemaparan visi misi termasuk melihat dukungan partai selanjutnya mengkroscek kembali ke DPC setelah itu barulah dilakukan putusan,” tambahnya.

Disini Yorim menyebut selama ini Mesak Mirin tidak pernah berkoordinasi dengan pihaknya. Meski demikian tetap dihormati sebagai senior politik. “Sebenarnya mereka (Mesak Mirin) ini senior kami dan kami sangat terbuka untuk siapa saja tapi kami sayangkan karena tidak ada yang mengajak kami berdiskusi. Selama kami di daerah hingga Jakarta tidak pernah diajak bicara. Kami tau orang tapi tidak pernah bicara hingga ada putusan keluarnya B1KWK yang diberikan di DPP Jl Raden Saleh,” ucapnya.

Dan terkait pemalsuan tandatangan serta dukungan ini dikatakan DPC PKB akan terus memantau di silon termasuk di SK  dan memastikan tidak ada perubahan. “Jadi nama yang kami usung masih Didimus dan Esau. Senior lain kami sampaikan barang ini tidak bisa kami bagikan dan kami PKB tetap  solid serta siap menangung resiko siap kalah siap menang. Kami akan berjuang di lapangan,” tegasnya.

Yorim menegaskan tidak akan bermain dua kaki dan tidak akan abu – abu. Iapun mereview sekilas tentang perjuangannya bersama PKB dimana sebelum bergabung di PKB ia sudah masuk dalam tim pemenangan Didimus Esau dan ketika PKB menawarkan iapun tinggal menyesuaikan dengan perjuangan yang sudah ada sehingga dirinya memastikan kami akan mungkin keluar .”Tapi kami tidak ingin menaruh curiga satu dengan yang lain sebab yang maju sama – sama anak Yahukimo. Cuma kami berharap semua berproses sesuai aturan dan tetap tunduk pada undang – undang,” pungkasnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version