MERAUKE-Kantor Imigrasi Merauke melakukan penjemputan terhadap warga negara asing (WNA) asal Italia Gianluca Massimo yang kabur ke Jakarta setelah mengaku kapal yang digunakan terdampar di Pantai Kampung Onggaya, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke-Papua Selatan. Penjemputan WNA asal Italia itu dilakukan Kepala Seksi Intel Kantor Imigrasi Merauke, Aditya Mardya Bhakti.
Dihubungi media ini lewat telepon selulernya, Aditya Mardya Bhakti mengaku jika penjemputan tersebut telah dilakukan. ‘’Malam ini, kami kembali ke Merauke dengan membawa pulang yang bersangkutan (Gianluca Massimo),’’ kata Aditya Mardya Bhakti lewat telepon selulernya, Jumat (02/08).
Aditya Mardya Bhakti menjelaskan, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah sampai di Merauke. Tentunya, selama diamankan akan ditempatkan di ruang Detensi Kantor Imigrasi Merauke.
Soal kapal yang digunakan Gianluca Massimo saat mengaku terdampar di Pantai Onggaya tersebut, Aditya mengaku bahwa kapal tersebut sudah tidak ada, dan pihaknya tidak memiliki kapal patroli untuk melakukan pencarian.
“Kita tidak tahu keberadaan kapal itu dimana sekarang. Kami juga tentunya tidak memiliki kapal patroli untuk bisa mencari keberadaan kapal itu,’’ terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa sesuai dengan pengakuan WNA asal Italia tersebut kepada Polsek Naukenjerai Polres Merauke, bahwa mereka terdampar di Pantai Onggaya tersebut setelah kapal mereka dirampok di sekitar Perairan PNG serta kehabisan BBM.
Dalam perampokan itu, Gianluca Massimo mengaku kehilangan sejumlah barang diantaranya satu mesin tempel jenis Smallboat dari perahu layar mereka, 2 unit Handpone, dan sejumlah bahan makanan dan dokumen pribadi dan dokumen kapal.
Kemudian Gianluca Massimo pamit yang dikawal seorang warga Kampung Onggaya menuju Kota Merauke dengan alasan membeli bahan makanan. Namun yang bersangkutan bukan membeli Bama, tapi kabur dari Merauke ke Jakarta dengan menggunakan pesawat.
Pihak Kantor Imigrasi Merauke yang mengetahui pelarian dari Gianluca Massimo tersebut kemudian menghubungi pihak Imigrasi Jakarta, sehingga saat turun di Bandara Internasional Soekarno Hatta, yang bersangkutan langsung diamankan.
Sementara kapal yang digunakan Gianluca Massimo dan dilaporkan terdampar itu menghilang dari Pantai Onggaya. Padahal di atas kapal itu dilaporkan masih ada 2 teman dari Gianluca Massimo. (ulo/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos