Site icon Cenderawasih Pos

8 Orang Selamat, 3 Meninggal, 1 Masih Dicari

Salah satu jenazah saat dievakuasi ke speedboat untuk dibawa ke Timika (foto/Kapolsek for Cepos)

Pasca Longboat Terbalik, Tim SAR  Gabungan Masih Cari Satu Lagi Korban Hilang 

MIMIKA – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap satu orang korban yang belum ditemukan  atas nama Edi Prayitno, saat musibah perahu panjang (longboat) berpenumpang 13 orang yang dilaporkan terbalik di Perairan Ararau, Muara Iwura, Distrik Mimika Barat Jauh, Rabu 31 Juli 2024.

  Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua dan Pol Airud Polres Mimika, Kami (1/8) pagi pukul 06.00 WIT bertolak dari Poumako   menggunakan RBB 600 PK milik Basarnas dan Speed boat milik masyarakat setempat menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

  Operasi SAR ini dilaksanakan setelah tim SAR mendapatkan informasi dari lokasi kejadian bahwa salah satu korban dari Brimob Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua atas Aiptu Gunawan Wibisono yang menjabat sebagai Komandan Pos (Danpos) PT. Mutiara Alas Khatulistiwa (MAK) telah ditemukan dan satu korban lainnya masih dalam pencarian.

Jenazah korban Longboat terbalik saat tiba di RSUD Mimika, Kamis (1/8). (foto:Wahyu Welerubun/Cepos)

   Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery menyebutkan, tim SAR gabungan telah bergerak ke lokasi untuk melaksanakan pencarian. Untuk jarak menuju ke lokasi pencarian kata Charles   ditempuh sejauh 160-an kilometer dari Poumako, Timika.

  “Hingga saat ini tim SAR gabungan dibantu masyarakat setempat masih melakukan pencarian 1 korban lainnya yakni Edi Prayitno,” katanya.

  Sementara itu, adapun para korban yang selamat dari maut tersebut yakni Yanto Age (49) sebagai nahkoda, Fredy (48), Brigadir Alfred Kafiar, Muhamad Yasim Mamang (49), Indarjo (54), Dani Suhardan Suhut (56), Tata Sumitra (59), Gardin Buton (22).

   Kemudian, para korban yang meninggal dunia atas nama Aiptu Gunawan Wibisono, Zul Ihram (59), Safaruddin (56), Abdul Rochim Muhamad (50).

    Satu orang korban kecelakaan laut dari dua orang korban yang hilang di perairan Ararau, Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Papua Tengah atas nama Aiptu Gunawan Wibisono telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

  Kapolsek Mimika Barat Jauh, Ipda Yani membenarkan, Aiptu Gunawan Wibisono ditemukan Rabu (31/7) sekira pukul 15.30 WIT di pantai sekitaran lokasi kejadian.

  “Informasi ini baru diterima karena terkendala jaringan (signal) yang cukup jauh dari lokasi kejadian,” kata Ipda Yani, Kamis (1/8) pagi.

  Ipda Yani melanjutkan, pagi kemarin im SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Potowaiburu Mimika Barat Jauh dan Brimob Batalyon B Pelopor akan melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya.

  Adapun kecelakaan laut ini terjadi pada Rabu 31 Juli 2024 di perairan Ararau, Potowaiburu, Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika, Papua Tengah. Saat itu, perahu berpenumpang 13 orang dan mengangkut barang-barang milik perusahaan PT MAK itu terbalik usai dihantam ombak saat hendak berbelok arah ke titik aman di dalam muara.

  Kejadian ini pun dilaporkan Kapolsek Mimika Barat Jauh Ipda Yani ke kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Rabu (31/7) sore.

   Empat jenazah korban perahu terbalik di Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Papua Tengah berhasil dievakuasi ke RSUD Mimika, Kamis (1/8/2024).

  Keempat jenazah masing-masing bernama Aiptu Gunawan Wibisono, Zul Ihram (59), Safaruddin (56), Abdul Rochim Muhamad (50). Jenazah para korban ini sebelumnya disemayamkan oleh masyarakat setempat di sekitar TKP muara Iwura, Kampung Ararau, Distrik Mimika Barat Jauh.

  Kapolsek Mimika Barat Jauh, Ipda Yani menjelaskan bahwa proses evakuasi menuju Timika sempat terkendala cuaca ekstrem.  “Tadi evakuasi sekitar pukul 11.00 WIT. Namun karena cuaca tadi angin kencang dan ombak, sehingga kita lewat jalur Kokonao dan menunggu cuaca kembali membaik untuk ke Timika,” ujarnya saat ditemui di RSUD Mimika, Kamis (1/8) sore.

   Lanjutnya, keempat jenazah terdiri dari tiga orang yang merupakan tim auditor PT. MAK, perusahaan yang bergerak di pengolahan hasil hutan  dan satu anggota Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua.

  “Untuk yang anggota akan dimakamkan malam ini. Sementara yang tiga auditor itu akan di berangkatkan besok ke Jakarta,” ujarnya.

Jenazah korban meninggal yang disemayamkan di pinggir pantai oleh warga setempat sebelum dievakuasi ke Timika (Foto/Kapolsek for Cepos)

  Selain ke empat jenazah, delapan korban selamat juga dievakuasi ke IGD RSUD Mimika untuk menjalani pemeriksaan Kesehatan

  Seperti diberitakan sebelumnya,  kecelakaan laut ini terjadi pada Rabu 31 Juli 2024 di perairan Ararau, Potowaiburu, Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika, Papua Tengah. Saat itu, perahu berpenumpang 13 orang dan mengangkut barang-barang milik perusahaan PT MAK itu terbalik usai dihantam ombak saat hendak berbelok arah ke titik aman di dalam muara.

   Atas kejadian itu para penumpang pun terpencar. Namun kemudian 8 orang ditemukan selamat, 3 orang meninggal dunia dan 2 orang dinyatakan hilang, namun kemudian satu korban ditemukan.  Kejadian ini pun dilaporkan Kapolsek Mimika Barat Jauh Ipda Yani ke kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Rabu (31/7) sore.

  Hari ini, Tim SAR gabungan dijadwalkan melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya yakni Edi Priyanto yang belum ditemukan.  (mww/tri)

Data Grafis

Korban Selamat

1. Yanto Age (49) sebagai nahkoda,

2. Fredy (48)

3. Muhamad Yasim Mamang (49),

4. Indarjo (54)

5. Dani Suhardan Suhut (56)

6. Tata Sumitra (59)

7. Gardin Buton (22)

8. Brigadir Alfred Kafiar (Anggota Brimob)

Korban Meninggal

1. Zul Ihram (59),

2. Safaruddin (56),

3. Abdul Rochim Muhamad (50)

4. Aiptu Gunawan Wibisono  (Danpos Brimob PT. MAK)

Korban Hilang

1. Edi Prayitno

Kepsen foto:

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version