Site icon Cenderawasih Pos

Kibarkan Bintang Kejora dan Nyatakan Perang Berlanjut

Kelompok Undinus Kogoya menunjukkan senjata yang digunakan untuk melawan TNI-Polri selama ini. Foto diambil di Kali Kemabu, Intan Jaya beberapa waktu lalu. Kelompok Undinus menyatakan siap melanjutkan perang. (FOTO: Sebby for Cepos)

JAYAPURA-Komandan Operasi TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Undius Kogeya dan pasukannya mengklaim telah mengibarkan bendera bintang kejora di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya pada 1 Januari 2022 kemarin.

Hal ini sekaligus menandakan bahwa perang antara kelompoknya dan TNI-Polri akan terus berlanjut. Kelompok ini mengklaim berhasil mengibarkan bintang kejora pukul 24.55 WIT hingga pukul 10.30 WIT.

Selain itu ada juga tembakan peringatan  yang dikeluarkan dengan tujuan mengundang TNI-Polri bahwa mereka siap  melanjutkan  perang di tahun ini.

“Yang memimpin pengibaran bintang kejora adalah Ruben kobogau,  Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau   dan Undius Kogoya sendiri. Ini juga sebagai sinyal bahwa mereka tidak mundur dan memilih melanjutkan perang dengan TNI – Polri,” tulis Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom dalam rilisnya, Minggu (2/1).

Dalam laporannya, Undius Kogeya mengeluarkan dua pesan yakni pertama di tahun 2022, ia dan pasukan   akan memperluas daerah operasi perang TPNPB. Ia juga meminta kodap-kodap lain, dari 34 kodap Sorong hingga Merauke untuk menyesuaikan.

Kedua Pasukan TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogoya  akan memperluas daerah operasi TPNPB   di Intan Jaya.

“Mereka menyatakan akan tetap melakukan perlawanan hingga menemukan kemerdekaan. Mereka tidak takut dengan pasukan yang diturunkan dan sangat siap untuk berperang,” imbuhnya.

Sebby juga menyatakan bahwa mereka masih memiliki hukum perang secara adat dan juga memercayai bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua berada di pihak mereka. “Karena dasar kebenaran hukum adat inilah  kelompon Undinus siap untuk melanjutkan   peperangan dan TNI Polri yang datang tetap akan mereka layani dengan senjata,” pungkasnya. (ade/nat)

Exit mobile version