Site icon Cenderawasih Pos

Seratusan Massa Datangi RS Bhayangkaa

Sekitar 100 orang massa mendatangi RS Bhayangkara Kotaraja untuk meminta jenasah dibawa ke tempat terbuka namun mendapatkan penolakan dari aparat keamanan pada Selasa (1/11). Jenasah akhirnya bisa dibawa ke rumah duka setelah massa mendapatkan penjelasan. (FOTO:Gamel Cepos)

Minta Jenasah Filep Karma Ditempatkan di Lapangan Terbuka

JAYAPURA – Jenasah Filep Karma dibawa ke RS Bhayangkara, Kotaraja, sekira pukul 13.00 WIT puluhan massa yang kebanyakan dari KNPB mendatangi rumah sakit.

Mereka menginginkan jenasah dikeluarkan dan diletakkan di lapangan terbuka untuk disaksikan orang banyak. Ini karena menurut mereka Filep Karma bukan hanya milik orang Biak tetapi sudah milik seluruh masyarakat Papua.

Kedatangan dua rombongan massa yang berjumlah sekitar 100 orang ini sempat dihadang oleh aparat kepolisian karena aparat tegas jenasah sesuai permintaan keluarga akan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Namun disini massa meminta jenasah dibawa ke Lapangan Zakeus untuk dimakamkan. Bentuk protes ini sempat menimbulkan ketegangan sebab Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menolak dan tetap mengarahkan jenasah sesuai keinginan pihak keluarga.

“Filep Karma bukan anak kecil dan kami minta ia kami bawa untuk diletakkan di tempat terbuka. Ia bukan milik orang Biak tapi milik seluruh masyarakat Papua,” kata Apniel Douw.

Suasana sempat tegang apalagi ada yang menyela saat Kapolresta berbicara. Untungnya Ketua Dewan Adat Papua (DAP) versi kongres luar biasa, Dominikus Surabut bersama anak perempuan almarhum datang dan menjelaskan kepada massa bahwa jenasah sudah harus dibawa ke rumah duka.

Jubir KNPB, Ones Suhuniap juga menyampaikan bahwa pihak keluarga dan pihak gereja sudah menyaksikan langsung kondisi jenasah sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi.

“Kita sepakat jenasah dibawa pulang dan nanti diberi kesempatan 30 menit untuk melihat dan setelah itu ditutup. Anak almarhum juga meminta jenasah segera diantar karena tidak bisa lagi bertahan,” tutup Ones.

Mendengar ini massa akhirnya membubarkan diri dan ikut mengawal jenasah ke rumah duka di Dok V Jayapura Utara. (ade)

Exit mobile version