Site icon Cenderawasih Pos

Penyaluran Beras Bantuan 59,580 Ton di Distrik Kobakma Dilakukan Terbuka

Penjabat Bupati Mamteng, Manogar Sirait, SIP., menyerahkan beras secara simbolis kepada perwakilan kepala kampung di halaman kantor Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (18/10). (foto:Humas Pemkab Mamteng)

Manogar Sirait: Penyaluran Beras Secara Terbuka Biar Masyarakat Saling Mengawasi

KOBAKMA-Distrik Kobakma Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, secara resmi menyalurkan beras bantuan dari Kementerian Sosial dan Badan Ketahanan Pangan kepada masyarakat di Kantor Distrik Kobakma, Rabu (18/10) kemarin.

Penyaluran beras bantuan secara simbolis diserahkan Penjabat Bupati Mamberamo Tengah, Manogar Sirait, SIP., yang diterima perwakilan 15 kepala kampung.

Penyaluran beras bantuan kepada masyarakat dilakukan secara terbuka yang diterima langsung masyarakat dari 15 kampung.

Penjabat Bupati Mamberamo Tengah, Manogar Sirait, SIP., mengatakan, pembagian beras kepada masyarakat yang dilakukan secara terbuka seperti ini merupakan suatu terebosan baru.

“Penyaluran beras secara terbuka seperti ini merupakan sebuah terobosan baru yang selama ini disampaikan tokoh masyarakat dan tokoh adat, ” ujarnya.

Menurut Manogar Sirait, pembagian beras secara terbuka seperti ini merupakan awal, sehingga ke depan kepala distrik taat asas dan taat aturan.

“Proses penyaluran beras secara terbuka biar masyarakat tahu dan saling mengawasi. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena masyarakat juga antusias, ” ucapnya.

“Ini juga bukti masyarakat mendukung pemerintah, dengan antusias hadir dalam penyaluran beras, ” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Manogar Sirait meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan di Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah.

Sementara itu, Kepala Distrik Kobakma, Tabita Petronela Elabi mengatakan, untuk penyaluran beras tahap lima dan enam tahun 2023 berjumlah 59,580 ton yang diperuntukkan bagi masyarakat di 15 kampung.

Menurutnya, proses penyaluran beras dilakukan berbeda dengan tahap lalu, dimana masyarakat langsung menerima di kantor fistrik tidak lagi melalui kepala kampung.

“Penyaluran beras disaksikan langsung masyarakat dan bapak penjabat bupati, dimana masyarakat 15 kampung mengambil sendiri beras,”ucapnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat dengan bantuan beras.

“Masyarakat dari 15 kampung berharap bantuan beras seperti ini dari pemerintah pusat di tahun mendatang tetap ada. Sebab ini merupakan kepuasaan sendiri bagi masyarakat dan sangat membantu masyarakat,” tutupnya.(reis/nat)

Exit mobile version