Site icon Cenderawasih Pos

Setahun Menjabat, Triwarno Purnomo Miliki Sejumlah Capaian Kinerja

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, SSTP, MSi saat menyerahkan bantuan rumah layak huni yang selesai dibangun, untuk masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Jayapura. (FOTO:Diskominfo)

SENTANI-Tidak terasa masa tugas Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, SSTP, MSi akan genap satu tahun, sejak dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 20 Desember 2022 lalu.

Menjelang  satu tahun masa tugasnya, Penjabat Bupati Triwarno Purnomo telah melaksanakan berbagai program pembangunan, terutama yang menjadi perhatian atau penekanan khusus dari pemerintah pusat. Diantaranya penanganan  masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, penggangguran dan sejumlah persoalan lainnya.

    Dari laporan kinerja tugas penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, dilaporkan bahwa untuk penanganan inflasi Pemkab Jayapura menanggarkan dana sebesar Rp 4.869.195.338, dimana sampai dengan Desember ini sudah terealisasi sebesar Rp 4.738.309.653 atau sebesar 97,31 %.

   Dimana untuk penanganan inflasi ini, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayapura telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait. Ada beberapa program yang dirumuskan untuk menangani inflasi, diantaranya melalui gerakan menanam dan pemberian bantuan pemerintah untuk penanaman  komoditas pertanian yang menjadi penyebab inflasi, mulai sayuran hingga tanaman cabai.

  Pemkab Jayapura juga mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi kepada kelompok masyarakat, seperti bantuan budidaya perikanan dengan bantuan bibit ikan waring dan pakan melalui Dinas Perikanan.  Gerakan Taritoba (Tanam cabai, tomat, bawang), Gerakan pencanangan tanaman jagung varietas unggul di Sumbe dan Hamoggrang Distrik Namblong.

   Dalam kepemimpinan Pj Bupati Triwarno, Pemkab Jayapura juga mendapat bantuan dari pusat, berupa 1 unit mesin pakan dari Menteri KKP, 10.000 ekor benih ikan dan 2 ton pakan ikan dari  BIN. Selain itu, dari sumber dana Otsus bagi 19 distrik sebesar Rp 1 miliar diperuntukkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

  Untuk memastikan stabilitas harga dalam rangka menekan inflasi, Pemkab Jayapura juga melakukan operasi pasar, mengelar operasi pasar, dan melakukan kerjasama dengan sejumlah intansi terkait

  “Jadi untuk menekan inflasi ini, kami melaksanakan kegiatan operasi pasar / gerakan pangan murah guna memantau ketersediaan bahan pangan dan harga pasar sebanyak 3 kali atau mendekati hari besar  agama dan tahun baru. Selain itu, Melaksanakan pasar murah, mengarahkan distrik dan kampung agar menganggarkan pembiayaan terkait pemberdayaan ekonomi melalui dana Otsus distrik, melaksanakan gerakan menanam dan bantuan pemerintah dan melaksanakan Rakor Forkompimda,” ungkap Triwarno Purnomo dalam salinan laporan capaian kinerjanya, yang diterima Cenderawasih Pos, kemarin.

  Hal kedua yang menjadi perhatian serius, adalah masalah penanganan stunting. Triwarno Purnomo mengungkapkan bahwa selama dirinya menjabat ada penurunan angka stunting. Dimana jumlah balita stunting tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 445 Balita. Dimana  dari 1.107 balita pada bulan Agustus 2023 turun menjadi 662 balita pada bulan Nopember 2023.

“Prevalensi stunting mengalami penurunan sebesar 5,09%,  dari 16,42% pada bulan Agustus 2023 menjadi  11,33% pada bulan Nopember 2023,”ungkapnya.

Untuk penanganan stunting ini, Pemkab Jayapura melaksakan beberapa program. Diantaranya, pelatihan penyiapan Program Makanan Tambahan (PMT) lokal di seluruh distrik yaitu cara membuat makanan tambahan menu kudapan lokal yang terbuat dari bahan lokal ;

  Selain itu, melakukan pelaksanaan rembuk stunting setiap 2 minggu sekali. Pemberian PMT lokal bagi ibu hamil Hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada 22 Puskesmas. Pelatihan tim pemasak dalam penyiapan PMT lokal.  Pemeriksaan Hb Rematri di sekolah SMP dan SMA. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) rematri di sekolah SMP dan SMA.

  Ada juga program Penyediaan PMT Penanganan balita gizi buruk (PKGK), Penyusunan SOP Penanganan balita gizi buruk, Pelaksanaan Kelas ibu hamil di puskesmas,  Pelaksanaan Kelas ibu balita di puskesmas, Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di posyandu dan sejumlah program lainnya.

  “Untuk penanganan stunting ini, kita alokasikan anggaran sebear Rp. 22.428.076.911, dimana realisasi sampai dengan Desember 2023  sebesar Rp. 21.082.392.296  atau 94%,” jelasnya.

Dalam pelayanan publik, Triwarno Purnomo juga terus berupaya mendorong pelayanan publik yang cepat, transparan dan adil. Diantaranya dengan melakukan Pelayanan Hello Dukcapil  berupa layanan pengurusan dokumen kependudukan melalui whatsapp.

Selain itu, Pelayanan Sistem Integrasi Pelayanan Adminduk dengan Rumah Sakit (Sitanduk Rusa).  Melakukan pendampingan pengurusan perizinan melalui OSS maupun website DPMPTSP dan memberikan informasi pelayanan yang transparan kepada masyarakat melalui baliho, brosur.

“Kami juga akan melakukan pembangunan Mall Pelayanan Publik dan  pelayanan pengurusan perizinan secara online,”terangnya.

Terkait masalah kemiskinan ekstrem, Triwarno menyebut bahwa jumlah individu yang masuk kategori kemiskinan ekstrem yaitu sebanyak 7.747 jiwa atau 3,86% dari 200.352 jiwa penduduk Kabupaten Jayapura.

Dimana untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem ini, ada sejumlah hal yang telah dilakukan, seperti integrasi antara Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Kesehatan terkait kepemilikan JKN untuk masyarakat Kabupaten yang kurang mampu.

Selain itu, pelayanan kesehatan gratis, pemberian bantuan bibit ikan, pakan, terpal kolam kepada masyarakat yang tidak mampu. Memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang bersumber dari dana desa. Memberikan bantuan pangan non tunai yang berasal dari Kementerian Sosial.

Ada juga program pembiayaan mahasiswa yang kurang mampu melalui proposal permohonan. Memberikan bantuan bibit sayuran, obat-obatan, pupuk. Pembentukan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan dan melakukan verifikasi lapangan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

  Sementara menyangkut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), tercatat pada   Tahun 2021 sebesar 7.87%, angka ini mengalami penurunan sebesar 2,46 %  dibandingkan TPT tahun 2019 sebesar 9,68 %.

   Untuk mengatasi masalah pengangguran ini, upaya yang sudah dilakukan, antara lain melaksanakan bantuan dan pelatihan peternakan antara lain sapi, babi dan bibit ikan bagi masyarakat.  Melaksanakan bantuan dan pelatihan perkebunan antara lain pohon coklat, durian bagi masyarakat.

  Ada juga program kegiatan padat karya bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan. Bantuan dan pelatihan ketrampilah seperti pelatihan kulit kayu, ikan asar serta bantuan alat ikan asar, umkm, kios dan perbengkelan dan  Pelatihan bagi tenaga satuan pengaman (Satpam) dan pembuatan perahu fiber.

  Triwarno Purnomo juga memaparkan sejumlah kegiatan unggulan selama dirinya menjabat hampir satu tahun ini. Pertama adalah Kerja Tingkatkan Karya Pemerintah (Kartika), dimana program ini diwujudkan melalui  kegiatan berkantor di Distrik,  Musyawarah Jawab Aspirasi Rakyat (MUJAIR), Membangun Mall Pelayanan Publik ((MPP) melalui kegiatan Festival Kebangsaan dan Tanam Rica Tomat Bawang (Tari Toba )

   Program unggulan kedua, yakni Pariwisata Ringankan Masalah Kesejahteraan (Piring Makan), yakni Distrik harus mampu sumbangkan PAD dari sektor Pariwisata, Tourist Information Center (TIC) online,  Lomba foto dan video pariwisata Kabupaten Jayapura,  Pembuatan video pemasaran di 16 objek wisata oleh Kepala Perangkat Daerah.

   Ketiga, program Sangat Berguna Untuk Tahu Masa Depan (Sagu Utama), yakni mendorong budaya kerja yang inovatif di ASN Kab. Jayapura dengan jejaring produktif, transformatif, lebih inovatif (PUTALI) untuk membangun ekosistem inovasi di lingkungan pemerintah daerah.

  Dari sejumlah program unggulan ini, upaya yang dilakukan Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, yakni berkantor di Distrik dan mengunjungi sebanyak 17 Distrik.  Membangun TIC Online dan dilaunching oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.  Melaksanakan kegiatan festival kebangsaan.

    Selain  itu, pemasangan jaringan listrik PLN di Kampung Atamali, Kansio, dan Putali. Memberdayakan 120 pemuda untuk peningkatan kebersihan kota. Memberdayakan UMKM melaui festival kuliner Baku Timba dan Cyclop Fest Kuliner dan Community.  Melakukan penandatanganan fakta integritas oleh Perangkat Daerah terkait wajib melakukan inovasi minimal 2 inovasi untuk setiap tahunnya .  Mengadakan lomba inovasi terkait SPM Daerah dan melakukan pendampingan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN)

   “Untuk upaya yang akan dilakukan untuk inovasi kegiatan unggulan ini, yakni  Pemilu Menjamin Masyarakat Sejahtera (Pejamkan mata). Saya Pinjam, Saya Ganti, Saya Maju (SA PIGI MAJU)  dengan  membantu 400 orang meningkatkan kesejahteraan khususnya OAP Serta melanjutkan kembali lomba inovasi daerah.”pungkasnya. (Diskominfo/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version